Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini kewaspadaan terhadap cuaca buruk ini melalui siaran pers yang diterima ANTARA, Senin.
Berdasarkan analisa Tim Prakirawan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang dikatakan kewaspadaan ini harus ditingkatkan seiring masuknya musim hujan di wilayah Sumsel dengan indikasi menguatnya Angin Muson Cina Selatan (Muson Barat) yang sarat uap air.
Angin Muson Barat ini melalui wilayah Indonesia termasuk wilayah Sumatera Selatan yang mengakibatkan peningkatan curah hujan dan adanya potensi hujan disertai petir dan angin kencang.
Baca juga: BMKG: Hujan ekstrem Palembang dipengaruhi badai tropis phanfone
Baca juga: Hujan ekstrem pascagerhana matahari cincin landa Kota Palembang
Baca juga: BMKG: Curah hujan di Sumsel tertinggi Desember dan Maret
Pada umumnya cuaca buruk ini terjadi pada siang hingga sore, sedangkan potensi hujan ringan hingga sedang yang berlangsung lama (kontinyu) apabila terjadi pada malam hingga dini hari.
Meningkatnya pertumbuhan pusat tekanan rendah di wilayah Australia (Belahan Bumi Selatan) menyebabkan belokan dan pertemuan massa udara di wilayah Sumsel hingga sepekan ke depan (7-13 Januari 2020).
Hal ini akan menyebabkan peningkatan dan kontinuitas (terus menerus) curah hujan di wilayah Sumatera Selatan bagian barat yakni pada wilayah dataran tinggi (Bukit Barisan).
Adapun kabupaten/kota yang berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi yakni banjir, banjir bandang dan tanah longsor yakni Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Lahat, Kabupaten Musi Rawas Utara, Kabupaten Musi Banyuasin, Kaupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Kabupaten Muara Enim.
Baca juga: BMKG: Hujan di Sumsel sudah merata
Baca juga: Masuk musim hujan, warga Sumsel diimbau waspada bencana banjir
Sedangkan potensi bencana hidrometeorologi berupa angin kencang/puting beliung dan banjir terjadi di wilayah Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, Kabupaten Banyuasin, Kota Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
BMKG mengimbau masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk waspada dan selalu memperbarui informasi dan peringatan dini cuaca untuk kepentingan tindakan preventif dan meminimalisasi dampak.
Langkah antisipasi bencana hidrometeorologi itu dapat dilakukan dengan cara memperbaiki infrastruktur agar lebih tahan bencana, membersihkan dan memperbaiki drainase, memangkas/mengurangi dahan dan ranting pohon agar tidak tumbang, perbaikan DAS/Daerah Aliran Sungai.
Kemudian, menyiapkan kolam-kolam retensi, memprioritaskan transportasi udara dan air tidak pada siang-sore hari, berhati-hati beraktivitas di luar rumah dengan tidak berteduh di bawah pohon dan menghindari genangan yang berpotensi kemacetan apabila terjadi hujan pada siang-sore hari.*
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020