• Beranda
  • Berita
  • Kurma hingga apel, daftar makanan "ajaib" cegah kanker

Kurma hingga apel, daftar makanan "ajaib" cegah kanker

7 Januari 2020 14:49 WIB
Kurma hingga apel, daftar makanan "ajaib" cegah kanker
Ilustrasi apel (Pixabay)
Mencegah lebih baik dari mengobati. Olahraga, gaya hidup sehat dan pola makan bergizi menjadi kunci penting dalam mencegah risiko terkena berbagai penyakit, termasuk kanker.

Berikut adalah daftar makanan sehat yang bisa menurunkan risiko penyakit kanker seperti dihimpun dari berbagai sumber.

1. Bawang putih
 
Ilustrasi bawang putih (Pixabay)


Bawang putih mengandung senyawa sulfur yang dapat merangsang pertahanan alami sistem kekebalan tubuh melawan kanker, juga dapat potensi mengurangi pertumbuhan tumor. Bukan cuma bawang putih, bawang merah dan daun bawang juga merupakan tanaman yang bisa mengurangi risiko kanker kolokteral atau usus besar.

2. Sayuran cruciferous
 
Ilustrasi brokoli (Pixabay)


Sayuran jenis "cruciferous" seperti brokoli, kubis dan kol tinggi vitamin B dan magnesium serta polifenol yang bisa memperlambat pertubuhan sel kanker. Sementara itu, brokoli mengandung sulforaphane, senyawa yang membantu mencegah kanker atau menghambat pertumbuhan kanker.

Baca juga: Pakar: Temuan akar Bajakah melawan sel kanker tahap awal

Baca juga: Obat diabetes bisa bantu atasi kanker payudara

 
3. Limau dan lemon
Ilustrasi lemon (Pixabay)


Jeruk bisa mengurangi risiko Karsinoma sel skuamosa, salah satu tipe kanker kerongkongan atau esofagus.

4. Sayuran hijau
Ilustrasi bayam (Pixabay)
​​​​​​​

Sayuran hijau seperti bayam hingga kangkung bersifat antioksidan dan anti-inflamasi. Selain itu, karotenoid dalam sayuran hijau dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan kulit.

5. Jahe
Ilustrasi jahe (Pixabay)


Ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu dengan cara mengganggu perkembangan siklus sel kanker, sehingga reproduksi kanker juga terganggu.

Berdasarkan penelitian di University of Michigan, jahe membuat sel kanker ovarium mati. Tumor yang diinduksi pada hewan laboratorium juga terhambat ketika hewan diberi beta-ionone, komponen yang ditemukan dalam jahe.

Baca juga: Jamur maitake disebut bisa sembuhkan kanker

Baca juga: Matcha green tea bisa jadi obat kanker?

6. Anggur dan kismis
Ilustrasi anggur (Pixabay)


Kulit anggur merah mengandung resveratrol, fitokimia yang ada hubungannya dengan menurunkan kanker serta penyakit jantung dan stroke.

Resveratrol dapat menghambat pertumbuhan kanker dan tumor pada kelenjar getah bening, hati, lambung dan payudara serta membunuh tumor dari leukemia dan kanker usus besar. Anggur juga mengandung asam ellagic yang melindungi paru-paru dari racun lingkungan.

7. Kurma
Ilustrasi kurma (Pixabay)


Kurma mengandung polifenol yang lebih tinggi ketimbang buah atau sayuran lain yang sering dikonsumsi. Polifenol dan vitamin B6 serta serat dapat membantu mencegah jenis kanker tertentu.

Baca juga: Bakteri bisa jadi senjata melawan kanker

Baca juga: Antiretroviral kurangi risiko kanker penderita HIV AIDS

8. Wortel
Ilustrasi wortel (Pixabay)


Wortel adalah sumber beta-karoten dan karotenoid, termasuk alpha-karoten dan bioflavonoid, yang bermanfaat dalam mengurangi risiko kanker, terutama kanker paru-paru.

9. Makanan fermentasi
Ilustrasi tempe (Shutterstock)


Proses fermentasi menghasilkan asam laktat alami serta enzim fermentasi yang berdampak positif pada metabolisme dan mengobati penyakit seperti kanker. Makanan fermentasi yang mudah ditemukan di Indonesia? Tempe.

10. Apel
Serat alami dalam apel yang berfermentasi di usus besar menghasilkan bahan kimia yang membantu melawan pembentukan sel kanker. Salah satu jenis antioksidan dalam apel, yang disebut procyanidins, memicu serangkaian sinyal sel yang membuat sel kanker mati.

Baca juga: Kanker kolorektal bisa dicegah dengan konsumsi ini

Baca juga: Rambutan "buah super" yang banyak manfaat

Baca juga: Sisi buruk diet rendah karbohidrat dalam jangka panjang


 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020