BKSDA Maluku amankan burung julang Papua

8 Januari 2020 14:15 WIB
BKSDA Maluku amankan burung julang Papua
Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku mengamankan satu ekor burung Julang Papua (Rhyticeros plicatus) di kawasan perumahan BTN Kebun Cengkeh kota Ambon, Rabu (8/1). (ANTARA/HO)
Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku mengamankan satu ekor burung Julang Papua (Rhyticeros plicatus) di kawasan perumahan BTN Kebun Cengkeh Kota Ambon.
Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku mengamankan satu ekor burung Julang Papua (Rhyticeros plicatus) di kawasan perumahan BTN Kebun Cengkeh kota Ambon, Rabu (8/1).

Setelah mendapatkan laporan bahwa masyarakat berhasil menangkap satu ekor burung julang Papua maka petugas segera membawa burung untuk dirawat dan direhabilitasi di kandang transit Passo.

"Burung tersebut berhasil ditangkap masyarakat sekitar perumahan pukul 9 pagi, selanjutnya petugas ke lokasi untuk mengamankan hewan tersebut, " kata kepala BKSDA Maluku, Mukhtar Amin Ahmadi, Rabu.

Baca juga: BPPH Sulawesi gagalkan pengiriman empat burung rangkong

Ia mengakui,dilihat dari perilaku burung yang diamankan, kemungkinan burung tersebut merupakan burung peliharaan dan terlepas dari pemiliknya.

"Kondisi burung julang sangat kurus kemungkinan akibat sudah lama terlepas dan tidak mendapatkan makanan," ujarnya.

Burung tersebut lanjut Mukhtar, akan dilakukan observasi terkait asal muasalnya, karena antara julang Papua yang ada di Pulau Seram, dan Halmahera berbeda sub spesiesnya.

"Untuk sementara kita hanya melakukan perawatan dan rehabilitasi dulu, guna mengembalikan kesehatan burung, " katanya.

Diakuinya, untuk burung jenis julang atau rangkong selama tahun 2018 hingga saat ini merupakan temuan pertama BKSDA.

"Burung julang bukan termasuk satwa yg mudah dipelihara, sehingga untuk aktivitas penangkapan sebagai satwa peliharaan masih sedikit, tandas Mukhtar.

Julang Papua atau rangkong Papua (Rhyticeros plicatus) merupakan spesies rangkong yang terdapat di kawasan melanesia.

Burung ini berukuran 60 sampai 65 cm, bertubuh hitam dan berekor putih. Paruh besar dan berwarna pucat.

Burung betina berkepala hitam, sedangkan jantan dan remaja, warna kepala dan lehernya putih, berulas warna kulit madu.

Baca juga: Kalbar jadi pusat konservasi burung enggang
Baca juga: Warga Bengkulu selamatkan rangkong badak terluka

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020