Sekretaris DPUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni di Tangerang, Jumat, mengatakan langkah pertama adalah memperbaiki 11 titik tanggul yang jebol. Upaya ini untuk mengantisipasi luapan air saat intensitas hujan tinggi. "Perbaikan sejumlah tanggul yang rusak sudah selesai dilakukan," ujarnya.
Penanganan kedua, melakukan normalisasi sungai dan perbaikan saluran drainase yang rusak maupun tertutup lumpur di lokasi yang terjadi banjir dan genangan berat.
Baca juga: IRT korban banjir Tangerang bakal dapat bantuan dari Kemenperin
Baca juga: Tangerang akui dapur umum dan perahu karet terbatas saat banjir
Baca juga: Kembalikan sarana publik, fokus Pemkot Tangerang pascabanjir
Langkah tersebut bertujuan memperlancar aliran air hujan ke saluran air dan sungai. "Diharapkan upaya ini mampu mengurangi genangan air," ucapnya.
Langkah ketiga, Pemkot Tangerang melakukan pengeringan tandon, situ dan embung. Tujuannya sebagai tempat parkir air sementara sehingga mengurangi potensi limpasan air pada saluran pembuang.
"Pengurasan dilakukan dengan menggunakan pompa permanen yang tersedia di lokasi serta memanfaatkan mobil pompa, Selain pengeringan, petugas juga membersihkan situ dari eceng gondok," katanya.*
Baca juga: Pemkot Tangerang optimalkan fungsi situ tampung air musim hujan
Baca juga: Banjir usai, warga Kota Tangerang keluhkan diare dan gatal kulit
Baca juga: Pemkab Tangerang harapkan warga waspada intensitas hujan tinggi
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020