"Terpenting mereka yang akan ikut pilkada itu mereka berjuang untuk kepentingan rakyat, kepentingan bersama dan publik," kata Suharso Monoarfa seusai membuka dan menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) VI PPP NTB yang dirangkai konsolidasi organisasi untuk Pilkada 2020 di Kota Mataram, Sabtu.
Ia menekankan, "Bukan ikut pilkada karena cari untung atau tidak ada pekerjaan lain. Akan tetapi, betul-betul pekerjaannya itu untuk mengabdi kepada masyarakat."
Pria yang juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menekankan bahwa PPP akan menerapkan prinsip politik tanpa mahar untuk mengantisipasi pelanggaran pilkada.
"Mahar politik tidak ada di PPP," katanya menegaskan.
Baca juga: Ketua Umum PPP tegaskan politik tanpa mahar saat Pilkada Serentak 2020
Baca juga: KPK dalami saksi mahar politik mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa
Baca juga: Politik tanpa mahar tempatkan NasDem posisi kelima Pileg 2019
Menghadapi Pilkada Serentak 2020, dia mendorong seluruh kader terbaik PPP ikut maju di pilkada.
Kalau tidak ada kader, pihaknya tidak menutup mata untuk mendorong kader partai lain maju melalui PPP.
"PPP memiliki kader-kader terbaik dan tentunya kader yang paling utama didorong maju. Akan tetapi, kalau tidak ada, kader partai lain, asalkan benar-benar tujuan mereka untuk kepentingan masyarakat," ucapnya.
Suharso Monoarfa pun optimistis menghadapi pilkada serentak di seluruh Indonesia, termasuk NTB, kader PPP akan meraih kemenangan.
"Kami harap keberhasilan kami di Pemilu 2019 tergambarkan di pilkada. Mudahan-mudahan PPP bisa menempatkan kader sebagai kepala daerah," katanya.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020