• Beranda
  • Berita
  • KLHK targetkan rehabilitasi 2.500 ha DAS Cidurian-Ciujung

KLHK targetkan rehabilitasi 2.500 ha DAS Cidurian-Ciujung

13 Januari 2020 17:40 WIB
KLHK targetkan rehabilitasi 2.500 ha DAS Cidurian-Ciujung
Warga dan sukarelawan harus melintasi jembatan bambu di atas Sungai Cidurian saat membawa bantuan korban banjir untuk menuju Kampung Cigowong, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jabar, Ahad (5/1/2020). (FOTO ANTARA/Andi J/HO-Sukarelawan LBR).
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan hingga Maret 2020 untuk melakukan rehabilitasi 2.500 hektare (ha) lahan di dua daerah aliran sungai di Banten dan Jawa Barat.

"Kami ditargetkan sekitar 2.500 hektare. Kita tanam sekarang 1.900 di kawasan hutan, 600 hektare di luar kawasan hutan," ujar Sekretaris Ditjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Yulianto Joko Putranto di sela rapat kerja rehabilitasi DAS di Kantor KLHK di Jakarta, Senin.

Target penanaman itu akan dilakukan di DAS Cidurian dan DAS Ciujung yang memiliki hulu di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan melewati daerah Banten yang bermuara ke Laut Jawa.

Baca juga: Menteri LHK minta semua unit terkait DAS lebih sensitif

Baca juga: Kawasan hulu Sungai Citarum dihijaukan tahun ini

Baca juga: Gubernur tegaskan pentingnya program konservasi hutan


Sukajaya di Kabupaten Bogor dan Lebak, Banten, adalah dua daerah yang mengalami longsor dan banjir bandang ketika hujan mengguyur tanpa henti pada awal tahun 2020.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 9 Januari, total 16 orang meninggal di DKI Jakarta, 20 orang di Banten dan 26 di Jawa Barat akibat banjir dan longsor Jabodetabek.

Karena kejadian banjir dan longsor 2020 merupakan kejadian luar biasa maka penanaman bibit akan dilakukan secara langsung untuk beberapa jenis karena sebagai bentuk tanggap bencana. Menurut Yulianto, Presiden Joko Widodo memerintahkan penanaman di daerah tersebut dan diselesaikan pada Maret 2020.

"Karena banyak di kawasan konservasi maka jenisnya harus jenis endemik, jenis yang memang tumbuh di kawasan konservasi. Tanaman-tanaman rimba yang memang hidup di situ. Kalau di luar kawasan hutan berupa tanaman buah-buahan," ujar dia.

Pada 2020, KLHK dengan 34 Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) menargetkan rehabilitasi 57.000 ha lahan dengan pembagian 56.000 ha untuk tanaman vegetatif dan 1.000 ha untuk mangrove.*

Baca juga: Perubahan lahan dan daya resap DAS Jabodetabek

Baca juga: KLHK ungkap alasan kesulitan rehabilitasi DAS Ciliwung dan Cisadane

Baca juga: KLHK prioritaskan rehabilitasi DAS Ciliwung dan Cisadane

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020