Dua desain ponsel pintar yang dipatenkan Xiaomi itu, satu di antaranya memiliki mekanisme lipat horizontal dan satunya lagi vertikal atau clamshell.
Baca juga: "Clamshell" Samsung akan jadi ponsel lipat termurah
Yang melipat secara horizontal, ketika dalam keadaan tertutup, perangkat ini memiliki dua layar pada sisi luarnya.
Dan ketika tidak dalam posisi terlipat, ponsel ini terbuka ke sisi luar dengan dua layarnya menyatu seperti dua layar ponsel yang dijajarkan tanpa pembatas.
Dalam posisi terbuka ponsel ini lebarnya seukuran buku kecil yang dibuka. Kamera ponsel ini ditempatkan disamping layar tepatnya di frame bagian luar.
Dengan desain dua layar melipat di sisi luar lipatan, dan salah satu sisinya ada kamera, ini kemungkinan kameranya memiliki fungsi ganda sebagai kamera utama maupun kamera swafoto (selfie).
Baca juga: Galaxy Fold 2 bakal dinamai Galaxy Bloom?
Kemungkinan lain, Xiaomi menanamkan kamera swafoto di balik salah satu sisi kameranya sehingga tidak terlihat di permukaan layarnya.
Desain kedua yang dipatenkan, mengutip dokumen paten yang dipublikasikan Shot Bytes, Kamis, adalah ponsel lipat clamshell dengan mekanisme lipat seperti Motorola Razr. Namun belum jelas apakah ini membuka ke sisi luar atau sebaliknya.
Untuk ponsel kedua ini, Xiaomi menempatkan kamera utama di salah satu bagian layar--tampak dalam gambar saat ponsel dalam posisi melipat.
Tidak seperti desain ponsel pertama, yang kedua ini kameranya ditempatkan di layar dalam posisi di sisi kiri atas. Jadi lubang sensor kameranya terlihat menonjol.
Belum ada penjelasan resmi lebih detil dari Xiaomi mengenai ponsel lipat Xiaomi yang patennya sedang didaftarkan ini.
Baca juga: Huawei janjikan ponsel lipat penerus Mate X tahun depan
Baca juga: Motorola siapkan Razr 2020, begini desainnya
Baca juga: Google juga bersiap buat ponsel lipat
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020