Penyerahan tanah tersebut diberikan langsung oleh pemilik hal ulayat Fransiskus Tafior yang juga salah satu kepala suku di Arso, Kabupaten Keerom, kepada Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar yang disaksikan oleh Bupati Keerom M Markum dan Aster Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Moch Andi.
Namun sebelumnya itu, dilaksanakan penandatangan berita acara penyerahan tanah yang di antaranya dilakukan oleh pemilik hak ulayat Fransiskus Tafior, Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar dan Bupati Keerom M Markum.
"Tanah yang kami berikan ini sebenarnya sudah dilakukan sejak 1993, saat Camatnya Pak Ikram Basaleng, Koramil Pak Sopandi, namun baru hari ini secara resmi. Kami rela dan ikhas menyerahkan tanah ini untuk pembangunan markas Korem 172/PWY," kata Fransiskus Tafior dalam sambutannya.
Ia berharap nantinya dengan adanya pembangunan markas Korem 172/PWY di Kampung Yammua, kenyamanan dan keamanan warga setempat akan lebih terjamin dan sinergitas antara TNI dan rakyat makin solid.
Baca juga: Staf Khusus Presiden singgung jalan di Keerom yang perlu perbaikan
"Harapannya masyarakat adat tetap diperhatikan, tidak diabaikan. Saya harap bapak-bapak dan ibu-ibu di sini bisa bekerjasama untuk membangun daerah," kata Fransiskus.
Kolonel Inf J Binsar P Sianipar menyampaikan terima kasih kepada pemilik hak ulayat atau Ondoafi dan seluruh masyarakat yang sudah hadir untuk menyaksikan acara pelepasan tanah adat untuk pembangunan Markas Korem (Makorem) 172/PWY di Kampung Yammua, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom.
"Kami (TNI) akan merawat dan memelihara tanah yang sudah diberikan ini dengan sebaik mungkin dan semoga ke depan bisa berguna bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Keerom. Kami juga akan berkontribusi dan membantu dalam pembangunan untuk menjadikan Kabupaten Keerom menjadi pusat ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Binsar berharap semua pihak dapat bergandengan tangan untuk membangun dan memajukan Kabupaten Keerom.
Senada itu, Bupati Keerom M Markum juga menyampaikan terima kasih kepada ketua-ketua adat di Arso yang sudah memberikan tanah
adat yang berada di Kampung Yamua untuk pembangunan Makorem 172/PWY.
Baca juga: Jefri Pagawak diduga pimpin KKB serang Satgas Pamtas di Keerom
"Kami mengharapkan dalam pembangunan Makorem 172/PWY nanti bisa memberikan dampak yang positif bagi warga di Kabupaten Keerom khususnya di Kampung Yamua dalam bidang ekonomi," katanya.
Markum menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Keerom sangat mendukung sepenuhnya untuk kemajuan pembangunan, termasuk pembangunan Makorem 172/PWY.
"Sehingga ke depan kita semua dapat saling mengisi dan membantu dalam memajukan perekonomian daerah ini, terutama dalam peningkatan SDM anak-anak asli Keerom," katanya.
Baca juga: Billy Mambrasar kunjungi panti asuhan Shalom Keerom
Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan cenderamata dari Bupati Keerom M Markum kepada Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar, serta penyerahan bingkisan berupa sembako sebanyak 250 kantong dan peralatan alat tulis sebanyak 150 paket secara simbolis kepada perwakilan tokoh masyarakat Adat Kampung Yammua dan pelajar setempat.
Acara pelepasan tanah adat ini dihadiri kurang lebih 200 orang, di antaranya Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf Jerry Harapan Tua Simatupang, Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 300/Brawijaya, Kapolres Keerom AKBP Baktiar JM, Danramil 1701-04/Arso Mayor Chk Yuliana Rosalio Yoku dan Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Keerom Bonefasius Moenda yang juga Ketua LMA Kabupaten Keerom
Lalu, Kepala Badan Pertanahan Nasuonal Kabupaten Keerom Yohanis Buapi A, Asisten I Setda Kabupaten Keerom Daniel Panca Pasanda, Kepala Badan Kesbangpol Keerom Minggu Bandua, Ketua Dewan Adat Keerom Serfosius Tuamis, Plt Kepala Kampung Yammua Jubelius Purba dan para pemilik hak ulayat Fransiscus Tafior (Ketua Keret Tafor), Demitrianus Kyawot (Ketua Keret Kyawot) Bernadus Giryar (Ketua Keret Griyar) dan Vincent Girbes (Ketua Keret Girbes).
Baca juga: BKKBN: Kabupaten Keerom jadi proyek percontohan KB di Papua
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020