Presiden tiba sekitar pukul 07.31 WIB dengan mengenakan kemeja putih, celana hitam, serta kopiah hitam.
"Inna lillāhi wa inna ilaihi rājiun, saya atas nama pemerintah, negara, dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya ke rahmatullah Bapak Solahuddin Wahid tadi malam di RS Harapan Kita," kata Presiden seusai melayat di rumah duka.
Presiden menyebut Gus Sholah seorang cendekiawan muslim yang menjadi panutan semua pihak.
Baca juga: Menhub: Gus Sholah memberikan warna bagi kebesaran bangsa Indonesia
Baca juga: MPR: Gus Sholah tokoh panutan bekerja demi persatuan bangsa
Baca juga: Obituari - Gus Sholah, NU, dan "standarisasi" pendidikan pesantren
Jokowi mengatakan bahwa seluruh masyarakat Indonesia sangat kehilangan atas kepulangan Gus Sholah ke rahmatullah.
"Semoga segala amal baik Gus Sholah diterima disisi Allah Swt., husnulkhatimah dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," kata Presiden.
Tokoh penting Nahdlatul Ulama K.H. Salahuddin Wahid adalah putra pahlawan nasional K.H. Wahid Hasyim, dan adik kandung presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid tutup usia pada pukul 20.55 WIB usai kritis menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, Minggu.
Informasi wafatnya Gus Sholah pertama kali dibagikan putra Gus Sholah, Irfan Wahid (Ipang Wahid), melalui akun media sosial Facebook dan Twitternya.
Jenazah Gus Sholah disemayamkan di rumah duka, Mampang, Jakarta Selatan.
Rencananya Gus Sholah akan dimakamkan di kompleks Pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin petang.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020