• Beranda
  • Berita
  • Ulama Aceh digandeng sosialisasikan mitigasi bencana berbasis agama

Ulama Aceh digandeng sosialisasikan mitigasi bencana berbasis agama

4 Februari 2020 07:40 WIB
Ulama Aceh digandeng sosialisasikan mitigasi bencana berbasis agama
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh Fadhil. (FOTO ANTARA/M Haris SA)

Para ulama akan membantu BPBD untuk menyosialisasikan bahwa bencana bukan hanya karena faktor alam, tetapi ujian dari Allah SW

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh menggandeng ulama dalam mengembangkan mitigasi bencana berbasis agama.

"Para ulama akan membantu BPBD untuk menyosialisasikan bahwa bencana bukan hanya karena faktor alam, tetapi ujian dari Allah SWT," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Banda Aceh Fadhil di Banda Aceh, Senin (3/2).

Ia mengatakan bahwa pihaknya mengembangkan mitigasi bencana berbasis spiritual sehingga masyarakat di Ibu Kota Provinsi Aceh tersebut semakin tangguh terhadap bencana.

"Untuk menghindari musibah, maka kita semua harus mengingat Allah SWT dengan melaksanakan perintah serta meninggalkan larangan-Nya," kata Fadhil yang juga mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh tersebut.

Dengan demikian, kata Fadhil, akan terbangun kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. 

Kesiapsiagaan tersebut tidak hanya terbangun secara ilmiah, tetapi juga spiritual atau keagamaan.

Menurut Fadhil, pengembangan mitigasi bencana berbasis spiritual sejalan dengan visi misi pemerintah kota mewujudkan Banda Aceh menjadi "Kota Gemilang Dalam Bingkai Syariah".

"Kami juga sudah bertemu dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan mereka sangat merespons dan siap mendukung pengembangan mitigasi bencana berbasis spiritual ini," kata Fadhil.

Ia menambahkan bahwa Ibu Kota Provinsi Aceh itu merupakan daerah rawan bencana. Karena itu, segala bentuk mitigasi bencana harus dibangun, termasuk mitigasi bencana berbasis agama.

"Mitigasi bencana berbasis spiritual ini bagaimana upaya pengurangan risiko bencana menggunakan pendekatan keagamaan. Dan ini sudah dibuktikan masyarakat Banda Aceh ketika mengalami bencana tsunami 26 Desember 2004," demikian Fadhil.

Baca juga: Ulama berperan penting dalam mitigasi bencana, sebut Gubernur Aceh

Baca juga: BNPB luncurkan program keluarga tangguh bencana di Aceh

Baca juga: Mitigasi bencana masyarakat di Banda Aceh diperkuat

Baca juga: Kepala BMKG tekankan pentingnya kearifan lokal dalam mitigasi tsunami

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020