Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) berupaya memerangi informasi hoaks terkait penyebaran virus hoaks di wilayah itu, terutama di Natuna.Ini (informasi hoaks) menimbulkan rasa takut yang berlebihan. Ini yang tidak baik, dan kami perangi,
Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Dinas Kominfo Kepri, Iskandar Zulkarnaen Nasution di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, penyebaran informasi hoaks sangat deras sampai sekarang.
"Ini (informasi hoaks) menimbulkan rasa takut yang berlebihan. Ini yang tidak baik, dan kami perangi," ujarnya.
Iskandar belum dapat memastikan motif dari penyebaran informasi hoaks terkait virus corona, mulai dari penanganan warga yang terindikasi mengidap virus corona, penularan, hingga Natuna ditetapkan sebagai daerah karantina WNI dari Wuhan.
Baca juga: Pemprov Kepri minta pelajar Natuna tidak diliburkan
Informasi itu tidak hanya menyebar di media sosial, melainkan juga sejumlah media massa. Akibat informasi ini, masyarakat menjadi panik, padahal berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan terhadap orang-orang yang dicurigai mengidap virus corona, ternyata negatif.
Bahkan WNI dari Wuhan yang dikarantina di Natuna dalam kondisi sehat setelah dilakukan berbagai tahapan pemeriksaan kesehatan mulai dari China, Batam dan Natuna.
Baca juga: Pemprov Kepri awasi ketat pelabuhan dan bandara, antisipasi Corona
"Kami pastikan WNI yang ada di asrama karantina Bandara Raden Sadjad TNI AU Natuna semuanya dalam keadaan sehat," ujarnya.
Diskominfo Kepri tidak hanya menyebarkan berita, melainkan juga foto dan video untuk memerangi informasi hoaks yang tersebar luar.
"Kami berharap masyarakat tidak termakan informasi yang tidak benar, apalagi menyebarkannya. Percayakan kepada pemerintah dalam menangani persoalan ini," katanya.
Baca juga: Dinkes Kepri: Tidak ada celah transmisi virus corona di Natuna
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020