"Tim pelacak aset sedang bekerja melacak aset-aset tersangka Benny," kata Hari Setiyono di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa.
Baca juga: OJK: Rekening efek diblokir terkait Jiwasraya akan diverifikasi
Baca juga: Dua sekretaris pribadi Benny Tjokro diperiksa Kejagung soal Jiwasraya
Baca juga: DPR RI targetkan penyelesaian Jiwasraya maksimal tiga tahun
Aset-aset yang sedang dilacak diantaranya berupa tanah yang terletak di Desa Nameng Kabupaten Lebak atas nama PT. Kencana Raya Nusa (berubah nama menjadi PT. Tri Mega Adhyarta), tanah di Kampung Ciawi RT 01 RW 06 Desa Cijoro Pasir Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, tanah di Desa Pasarian Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor yang di dalamnya terdapat dua lokasi perumahan, yaitu Millenium City dengan luas 20 hektar dan Forest Hill dengan luas 60 hektar, tanah di Desa Mekarsari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor atas nama PT. Chandra Tribina, serta tanah di Desa Pingku Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor seluas 10 ha.
Kejaksaan Agung telah menetapkan status tersangka terhadap lima orang dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Kelimanya adalah Komisaris PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro, Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat, mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Harry Prasetyo, mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim dan mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan PT Jiwasraya Syahmirwan.
Baca juga: BPK bakal umumkan kerugian negara terkait Jiwasraya akhir Februari ini
Baca juga: F-Demokrat: Kasus Jiwasraya bukan kriminal biasa
Baca juga: Penyelesaian Jiwasraya harus prioritaskan kepentingan nasabah
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020