Di sekolah masih ada sekitar 20 persen yang tidak sekolah karena terlanjur mengungsi ke pulau-pulau, namun masih di Natuna
Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau mengimbau seluruh pelajar yang sebelumnya pergi ke pulau-pulau lain akibat surat edaran libur sekolah karena pencegahan virus corona kembali ke Ranai, ibu kota kabupaten itu sehingga tidak ketinggalan pelajaran di sekolah.
Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti saat dihubungi dari Tanjungpinang, Senin memperkirakan ada ratusan pelajar yang berangkat ke sejumlah pulau setelah Pemkab Natuna menerbitkan surat edaran meliburkan seluruh pelajar untuk mencegah terinfeksi virus corona.
"Di sekolah masih ada sekitar 20 persen yang tidak sekolah karena terlanjur mengungsi ke pulau-pulau, namun masih di Natuna," katanya.
Ngesti mengemukakan surat edaran tersebut telah dicabut Pemkab Natuna beberapa saat setelah Mendagri meminta Pemkab Natuna mencabutnya. Namun pelajar yang terlanjur mengungsi ke berbagai pulau tidak dapat kembali ke Ranai lantaran keterbatasan kapal.
Mereka sudah sepekan meninggalkan Ranai dengan menggunakan Kapal Bukit Raya.
"Hari ini mudah-mudahan mereka kembali lagi dengan menggunakan KM Bukit Raya," katanya.
Ia mengatakan kondisi Natuna sudah kondusif setelah tim terpadu dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi menyosialisasikan penanganan virus corona.
Aktivitas masyarakat sudah berjalan sebagaimana mestinya sama seperti sebelum WNI dievakuasi dari Wuhan, China ke Ranai.
"Kondisi Natuna dalam beberapa hari terakhir sudah kondusif setelah pemerintah pusat mendengar aspirasi masyarakat Natuna," demikian Ngesti Yuni Suprapti.
Baca juga: Ketempatan WNI dari Wuhan Pemkab Natuna liburkan sekolah dua pekan
Baca juga: Kemendagri minta Bupati Natuna cabut SE libur sekolah
Baca juga: Surat edaran meliburkan sekolah di Natuna dicabut
Baca juga: Kemendikbud: Disdik Natuna harus perhatikan kalendar akademik
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020