• Beranda
  • Berita
  • Berpotensi karhutla, BMKG deteksi 24 titik panas di wilayah Aceh

Berpotensi karhutla, BMKG deteksi 24 titik panas di wilayah Aceh

10 Februari 2020 23:26 WIB
Berpotensi karhutla, BMKG deteksi 24 titik panas di wilayah Aceh
FOTO ARSIP- Sejumlah warga berusaha memadamkan api yang membakar lahan gambut dengan alat seadanya di Desa Napai, Kecamatan Woyla Barat, Aceh Barat, Aceh, Senin (8/7/2019). (FOTO ANTARA/Syifa Yulinnas)

Dari tangkapan satelit itu titik panas terbanyak berada di Aceh Tenggara dan Gayo Lues. Dengan tingkat kepercayaan 63-82 persen

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan terdapat sebanyak 24 titik panas di Provinsi Aceh yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah provinsi setempat.

Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Banda Aceh Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Senin mengatakan bahwa puluhan titik api tersebut terpantau dari satelit sensor modis Terra, Aqua, NPP Suomi, yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota.

“Dari tangkapan satelit itu titik panas terbanyak berada di Aceh Tenggara dan Gayo Lues. Dengan tingkat kepercayaan 63-82 persen," katanya.

Dia menyebutkan sejak Minggu (9/2) hingga Senin pagi terpantau ada kemunculan 24 titik panas, hal itu menjadi penyebab faktor cuaca Aceh yang telah memasuki musim kemarau.

Ia mengatakan bahwa hampir seluruh Aceh kondisi cuacanya cerah dan berawan.

Beberapa daerah seperti Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Besar, Bener Meriah, Subulussalam, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, dan Aceh Jaya. Serta suhu udara maksimumnya  mencapai 33 derajat Celcius dengan intensitas hujan yang rendah.

“Sehingga kami mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan atau kebun dengan cara membakar. Sebab bisa menimbulkan terjadinya kebakaran hutan dan berpotensi terjadinya kabut asap di Aceh,” kata Zakaria Ahmad.

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) pada Senin menyebutkan api membakar lahan dengan luas setengah hektare di Mon Ikeun Lhoknga, Kabupten Aceh Besar.

Kebakaran itu diduga akibat pembakaran sampah yang dilakukan tanpa pengawasan, sehingga dengan kondisi cuaca panas yang terik, api begitu cepat membesar dan menjalar ke sekitar lahan.

"Selain Aceh Besar, kebakaran lahan juga terjadi di Aceh Tenggara, Aceh Jaya, dan lahan gambut di Aceh Selatan. Tetapi sudah pastikan api berhasil dipadamkan," kata Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi.

Baca juga: BMKG: 16 titik panas muncul di wilayah Aceh

Baca juga: 12 titik panas terpantau satelit di Aceh

Baca juga: Lima titik panas terkonsentrasi di Aceh Barat

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020