• Beranda
  • Berita
  • Jawab keraguan WHO, Anggota DPR: Harus dibuktikan bebas corona

Jawab keraguan WHO, Anggota DPR: Harus dibuktikan bebas corona

11 Februari 2020 13:36 WIB
Jawab keraguan WHO, Anggota DPR: Harus dibuktikan bebas corona
Ilustrasi (Pixabay)
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP Anas Thahir mengatakan Indonesia masih bebas dari virus corona harus dibuktikan guna menjawab keraguan WHO tentang Pemerintah tidak bisa mendeteksi virus tersebut.

"Guna menjawab keraguan WHO ini, Pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan harus bisa memastikan bahwa semua peralatan dan sistem telah bekerja dengan baik, sehingga membuktikan bahwa Indonesia memang benar-benar masih terbebas dari virus corona," kata dia lewat rilisnya di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, belum ditemukannya kasus di Indonesia sempat membuat WHO khawatir jika pemerintah Indonesia tidak bisa mendeteksi virus corona.

"Tapi kami sampai saat ini yakin bahwa memang belum ada orang yang terkena penyakit yang berasal dari virus corona ini," katanya.

Meskipun belum ditemukan kasus di Indonesia, pemerintah katanya harus meningkatkan kewaspadaan, karena penyebaran wabah ini terus meningkat.

"Bahkan Singapura, tetangga kita, telah meningkatkan status waspada dari kuning ke orange yang artinya penyebaran wabah sangat serius yang berdampak luas terhadap kesehatan publik," ucapnya.

Sementara itu, untuk Warga Negara Indonesia yang berada di Singapura dan tertular virus yang mewabah dari Wuhan, China itu, kata Anas Pemerintah perlu terus memantau dan memberikan bantuan sebaik mungkin.

"(Untuk di dalam negeri) kita patut bersyukur, karena masih belum ditemukannya kasus virus corona di Indonesia, padahal negara-negara tetangga sudah ditemukan ada penderita penyakit ini. Bahkan secara internasional korban jiwa di seluruh dunia hampir mencapai 1.000 orang," ujarnya.

Baca juga: Promobot, robot berwajah ramah virus corona yang telusuri Times Square

Baca juga: Babel periksa kesehatan awak kapal kargo asing

Baca juga: Kemenkes uji petik virus corona dua pasien TBC


 

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020