Dilansir Medical News Today, benzodiazepine adalah termasuk jenis obat psikoaktif yang digunakan untuk mengatasi sejumlah penyakit termasuk gangguan kecemasan dan insomnia dengan cara membuat rileks otot dan mengantuk.
Baca juga: Lucinta Luna ditahan di sel wanita
Penggunaan jangka pendek obat ini umumnya aman dan efektif, namun penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan ketergantungan dan efek buruk lain.
Overdosis bisa terjadi dan mencampurnya dengan alkohol bisa jadi sangat fatal.
Ada berbagai macam benzodiazepine, bedanya ada pada kadar seberapa cepat mereka terserap tubuh dan kegunaannya.
Beberapa obat penenang yang mengandung benzodiazepine adalah alprazolam, chlordiazepoxide, diazepam, estazolam dan juga triazolam.
Alprazolam digunakan untuk meredakan serangan panik dan rasa cemas yang dialami pasien gangguan kecemasan. Xanax, salah satu merek dagang obat alprazolam yang dikenal luas, sering disalahgunakan sebagai obat tidur.
Baca juga: Pasangan Lucinta Luna juga ikut diperiksa Polres Metro Jakbar
Diazepam yang dijual dengan merek Valium merupakan obat yang memiliki efek sedatif kuat. Penggunaan Valium biasa diresepkan untuk pasien insomnia, kejang-kejang dan juga kecanduan alkohol.
Semua jenis benzodiazepine merupakan obat keras (golongan G) yang penggunaannya harus dengan resep dokter.
Efek samping konsumsi benzodiazepine di antaranya bisa menyebabkan rasa ngantuk, bingung, pusing, sakit kepala hingga gejala depresi.
Saat ditangkap, ada beberapa jenis obat yang ditemukan saat penangkapan Lucinta Luna di antaranya tiga butir pil ekstasi, yang ditemukan di tong sampah.
Selain itu terdapat lima butir pil riklona, dua butir tramadol, dan tujuh butir tramadol dari hasil pemeriksaan.
Lucinta Luna, kekasihnya Abash dan dua orang yang juga diamankan terancam dikenakan UU tentang Psikotropika. "UU Psikotropika, ancaman dibawah lima tahun," kata Alan.
Baca juga: Polisi cek kadar ekstasi pada tubuh Lucinta Luna
Baca juga: Lucinta Luna tempati sel khusus di Polda Metro Jaya
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020