Erupsi Merapi tak berdampak di Magelang

13 Februari 2020 10:14 WIB
Erupsi Merapi tak berdampak di Magelang
Gunung Merapi mengeluarkan asap putih pascaletusan terlihat di Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww.

untuk Kabupaten Magelang sampai saat ini tidak ada laporan

Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Kamis pukul 05.16 WIB tidak berdampak di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 150 detik. Teramati tinggi kolom erupsi sekitar 2.000 meter dengan arah angin ke barat laut.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan Kabupaten Magelang, Yulianto mengatakan sampai sampai saat ini tidak ada laporan yang terdampak hujan abu di wilayah Kabupaten Magelang.

"Memang ada laporan hujan abu tipis di wilayah Turgo dan Cangkringan Kabupaten Sleman, untuk Kabupaten Magelang sampai saat ini tidak ada laporan," katanya.

Baca juga: Sebagian wilayah lereng Merapi Sleman hujan abu tipis
Baca juga: Warga Selo tetap bertani usai erupsi Gunung Merapi


Ia mengatakan letusan-letusan kecil saat ini menjadi karakter Gunung Merapi dan tidak begitu berdampak kepada masyarakat, namun dalam radius 3 kilometer dari puncak tetap harus dikosongkan.

Ia menuturkan akibat letusan tadi pagi tidak berdampak pada aktifitas masyarakat.

"Sejak pagi masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa, para petani di wilayah Dukun dan sekitarnya tetap pergi ke ladang," katanya. 

Baca juga: Warga sekitar Gunung Merapi beraktivitas normal pascaerupsi
Baca juga: BPPTKG: Gunung Merapi alami erupsi dengan tinggi kolom 2.000 meter

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020