"Masyarakat jangan khawatir, tidak ada penyakit yang dibawa oleh Yusuf. Ilmu kesehatan sudah membuktikan bahwa kondisinya sehat wal'afiat," ujarnya saat berkunjung ke kediaman Yusuf di Desa Gunungsindur, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Ahad petang.
Ade Yasin mengaku tak heran Yusuf bersama 284 warga negara indonesia (WNI) lain yang diobservasi dinyatakan bebas dari virus corona (COVID-19). Dia sempat menerima laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa para WNI yang dijemput dari Wuhan dalam kondisi sehat.
"Selama 14 hari di sana (Natuna) itu hanya menempuh prosedur saja. Masyarakat juga harus yakin, jangan ada ketakutan bahwa yang pulang dari China itu bawa virus," katanya.
Informasi awal yang ia terima, ada tiga warga Kabupaten Bogor yang menjalani observasi di Natuna, Kepulauan Riau. Tetapi setelah melakukan pengecek lebih lanjut, hanya Yusuf yang masih berdomisili di Kabupaten Bogor.
"Kebetulan yang masih menetap di Kabupaten Bogor itu hanya Yusuf. Sisanya ada yang pindah ke Cianjur dan Palembang," kata Ade Yasin.
Baca juga: Usai jalani observasi di Natuna, Yusuf mulai besok lanjutkan kuliah
Baca juga: Ibu WNI pascaobservasi mengaku tetangga tidak bersikap berlebihan
Sementara itu, Yusuf menghaturkan terima kasih atas kunjungan Bupati ke rumahnya. Putra dari pasangan Cik Nang dan Apriliya itu meminta agar masyarakat tak khawatir atas kepulangan dirinya dan 284 WNI lainnya dari Wuhan.
"Warga tidak perlu khawatir datangnya kami-kami yang dari Wuhan. Saya berharap teman-teman saya juga tidak ada masalah," kata Yusuf.
Mahasiswa jurusan ekonomi di Tranding International Center China Normal Universitas Wuhan itu mengaku siap kembali ke China ketika negeri tirai bambu sudah terbebas dari virus corona."Ketika China pulih kembali, saya siap berangkat ke China untuk melanjutkan studi saya," tuturnya.
Yusuf merupakan salah satu WNI yang terisolasi di Wuhan dan akhirnya bisa dibawa pulang ke Indonesia pada 2 Februari 2020 dengan pesawat Boeing dan Hercules, namun harus menjalani karantina terlebih dahulu untuk diobservasi di Natuna selama 14 hari.
Setelah menjalani 14 hari karantina, 285 WNI yang diobservasi di Natuna, akhirnya dipulangkan pada 15 Februari 2020.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020