Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja mengakui bahwa perusahaan itu memang belum membuka pembiayaan kredit untuk kendaraan listrik, namun mereka sedang mempelajari peluang tersebut karena mobil ramah lingkungan merupakan tren mobilitas global.
"Arahnya jelas dan ini tren global. Kami sedang mempertimbangkan semuanya dan pada waktunya nanti bisa saja bergerak ke arah sana," kata Stanley Setia Atmadja dalam keterangannya, Senin.
"Kami pelajari bagaimana produk ramah lingkungan akan masuk ke portofolio produk kami. Kami masih melihat jenis produk yang tepat," kata dia.
Baca juga: Cara Nissan kenalkan mobil listrik Leaf
Baca juga: Toyota-Panasonic bikin pabrik baterai mobil listrik, beroperasi April
Kendati demikian, MUF juga belum membuka pembiayaan kredit untuk kendaraan bermerek China maupun Korea Selatan, karena harga jual kembali yang tidak stabil.
"Masih belum membiayai mobil China dan Korea karena masih ingin melihat bagaimana resale value merek tersebut," kata dia.
PT Mandiri Utama Finance mengumumkan target volume pembiayaan sebesar Rp8,8 triliun pada 2020, setelah mereka membukukan kenaikan volume penjualan pada 2019 sebesar 11,3 persen.
Ia menjelaskan, komposisi target pembiayaan motor dan mobil di tahun 2020 masih didominasi pembiayaan motor baru dan mobil baru.
Baca juga: Mobil listrik Mini-E akan hadir setelah 2021
Baca juga: BMW pastikan bakal boyong mobil listrik baru jelang Formula E
Baca juga: Apex Motors luncurkan mobil "sport" listrik di Geneva Motor Show 2020
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020