"Sinergi BUMD tentu penting sekali, karena kegiatan BUMD terkait satu sama lain," kata Ketua TGUPP DKI Jakarta, Amin Subekti dalam Seminar BPD Seluruh Indonesia dan Sinergi BUMD DKI Jakarta di Jakarta, Sabtu.
Amin mencontohkan sinergi tersebut adalah soal pembayaran. Misalnya, BUMD PT Pembangunan Jaya Ancol yang transaksi pembayaran masuk-keluarnya besar sehingga sangat penting pengelolaannya disinergikan.
Kemudian untuk pembiayaan, misalnya, PD Dharma Jaya butuh pembiayaan untuk modal kerja beli daging dari daerah. Lalu PT Food Station Media Jaya butuh pembiayaan untuk modal kerja dan investasi yang akan dilakukan, kemudian untuk pengadaan produk seperti beras, telur, bawang, cabai dan seterusnya.
"Jadi semuanya saling terkait dan mendukung untuk kepentingan Jakarta," katanya.
Baca juga: Bank DKI ingin terlibat pendanaan proyek Fase III MRT
Ke depannya, Pemprov DKI Jakarta akan mendorong pengembangan yang dilakukan oleh DKI Jakarta. Misalnya PD Dharma Jaya yang ingin mengembangkan pengadaan "cold storage" dan MRT ingin mengembangkan jalur barat-timur Jakarta.
"Itu kan proses perlu banyak sekali dukungan dari perbankan. Karena itu Bank DKI kami dorong untuk lebih bekerjasama dengan berbagai BUMD," kata Amin.
Sementara itu Direktur Utama Bank DKI Zainuddin Mappa mengatakan, sinergi BUMD ini telah menjadi fokus dari Bank DKI selama tiga tahun dengan value transaksi mencapai Rp3 triliun hingga 2019.
"Hingga 2019, value transaksi hingga Rp3 triliun, tapi transaksi dengan semua ekosistem itu sangat besar ya," kata Zainuddin.
Itu semua, kata Zainuddin, adalah aktivitas sinergi bersama 23 BUMD dengan berbagai jenis usaha yang dilakukan BUMD tersebut.
"Ke depan, kami akan mengikuti perencanaan yang dilakukan masing-masing BUMD. Misal MRT yang akan membangun jalur Ujung Menteng ke Kalideres itu kita juga akan ajak BPD lain untuk ikut serta melalui sindikasi, tapi jumlahnya tergantung kebutuhan dana berapa dan kesiapan BPD sendiri," ujar Zainuddin.
Baca juga: Dirut Bank DKI jadi pengarah acara penarikan undian Simpeda Nasional
Adapun jenis sinergi Bank DKI bersama BUMD di Jakarta antara lain adalah sinergi pada sektor transportasi dengan mengakomodir layanan non tunai dengan JakCard di TransJakarta, MRT, Railink dan commuter line.
Lalu sinergi BUMD sektor ketahanan pangan bersama Food Station dengan memberikan Kartu Pedagang di Pasar Cipinang. Sedabgkan bersama Pasar Jaya dengan menyediakan Tabungan Monas Bisnis Perkulakan.
Sinergi BUMD sektor UMKM bersama Dinas UMKMP dan Dinas Perindustrian DKI Jakarta pada program kredit pada peserta Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT).
Kemudian, sinergi BUMD pada sektor oariwisata dengan PT Jakarta Tourisindo untuk pemanfaatan layanan jasa perbankan dan jasa perhotelan dengan memberikan fasilitas akses pembiayaan dan layanan e-channel.
Seperti Cash Management System (CMS), layanan fasilitas perbankan berupa pembukaan rekening tabungan, deposito dan giro serta pemberian fasilitas Kredit Multi Guna dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada karyawan PT Jakarta Tourisindo.
Sementara di sektor properti, Bank DKI bersinergi dengan BUMD PT Pembangunan Sarana Jaya menyediakan fasilitas kredit untuk pemohon program hunian DP Rp0 dari Pemprov DKI Jakarta bagi warga Jakarta yang berpenghasilan rendah.
Baca juga: Jadi percontohan, OJK dorong Bank DKI terus kembangkan sinergi BUMD
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020