Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari mengatakan pil yang dicurigai sebagai narkoba itu ditemukan dalam kotak sebanyak 25 buah. Pil tersebut, kata dia, terlihat dikemas dengan kondisi sudah siap edar.
Baca juga: BNN geledah rumah diduga pabrik narkotika di Bandung
"Untuk penghitungan yang lebih akurat itu nanti, semua kemasan itu akan kita buka, menurut informasi masih ada barang bukti yang ada di luar TKP, nanti akan kita gabungkan," kata Arman di lokasi penggeledahan.
Menurut dia, empat rumah tersebut saling berhubungan satu sama lain. Rumah itu diduga dirancang sedemikian rupa untuk mengelabuhi petugas yang melakukan penggeledahan.
"Di dalam rumah, kita temukan mesin pencetak pil, ada sebanyak dua mesin besar. Kemudian peralatan lainnya, alat pengering, alat pengaduk," kata dia.
Baca juga: BNN gagalkan penyelundupan 1 ton ganja di Cipayung
Sejauh ini, pihaknya telah mengamankan enam orang terkait dengan rumah yang diduga tempat produksi narkoba. Berdasarkan keterangan orang yang diamankan, kata Arman, rumah tersebut telah beroperasi sejak lima bulan lalu.
"Katanya sudah lima bulan beroperasi, tapi ini kelihatannya bukan peralatan baru, sampai saat ini masih kita dalami," kata dia.
Menurut Arman, pihak BNN akan mengecek pil tersebut di laboratorium untuk memastikan dugaan jenis narkoba.
Baca juga: BNN ungkap peredaran 60.000 ekstasi dan 10 kg sabu-sabu dari Malaysia
Sebelumnya, petugas BNN beserta personel Polda Jawa Barat menggeledah sejumlah tersebut sejak sekitar pukul 17.00 WIB.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020