"Virus Corona menyebabkan ekonomi tidak bertumbuh, penjualan komoditas masih belum maksimal, pariwisata drop, dan sekarang virus pun telah merambah ke Depok di Indonesia," kata Edhie Baskoro yang akrab dipanggil Ibas dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Baca juga: Spesimen dua WNI positif COVID-19 diperiksa kembali 5 hari lagi
Dia mengatakan dirinya sudah dari jauh hari mengingatkan pemerintah bahaya dan dampak virus Corona, bukan sembarang virus karena jika tidak disikapi dengan serius bisa mengancam perekonomian baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Ibas mengatakan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pemerintah terkait penyebaran virus Corona. Pertama, lakukan sosialisasi secara benar terkait virus tersebut dan penanggulangannya.
Baca juga: Menkes: jaga imunitas dan pola hidup bersih cegah terinfeksi virus
Kedua, menurut dia, jalankan Satuan Tugas (Satgas) lintas lembaga di pusat dan di daerah.
"Ketiga, perhatikan gerbang-gerbang masuk Indonesia termasuk bandara, pelabuhan, imigrasi," ujarnya.
Baca juga: Sahroni: perketat pengawasan di berbagai titik antisipasi COVID-19
Keempat, segera persiapkan tenaga medis, pengobatan, dan fasilitas penunjang rumah sakit di setiap tingkatan. Kelima, hentikan sementara penerbangan dari negara-negara "high alert" termasuk keberangkatan ke luar negeri.
Keenam, menurut dia, siapkan anggaran cadangan untuk mitigasi virus Corona di dalam negeri. Ketujuh, kampanyekan budaya sehat dan bersih di lingkungan masing-masing.
Baca juga: Legislator minta Kemendikbud berikan edukasi pencegahan COVID-19
"Kemudian perhatikan sendi-sendi logistik ketahanan pangan dan keluarga harus tetap terjaga," ujarnya.
Menurut dia, dunia saat ini sedang mengalami gejolak perubahan, seluruh masyarakat saat ini perlu kepastian, keyakinan, dan keamanan di dalam negerinya.
"Oleh karena itu, pemerintah harus melakukan sesuatu dan berikan harapan serta solusi bagi masyarakat karena belum terlambat untuk bergerak optimal secara sinergis," katanya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020