Selalu ada yang pertama untuk semua hal, itu juga dirasakan Nadia Mulya dua dekade lalu ketika baru menjajal dunia pembawa acara.Yang bikin cringeworthy itu pas lihat temanku yang nonton mukanya begini (meringis canggung)
Jauh sebelum wajahnya wara-wiri di televisi membawakan acara-acara bernuansa formal, Nadia memulai semuanya dengan menjadi MC di sebuah pasar swalayan.
Baca juga: MAKI-Nadia Mulya kembali ingatkan KPK kasus Century yang tak ada kemajuan
Baca juga: Nadya Mulya sedih ayahnya dituntut 17 tahun penjara
"Cringeworthy!" seru Nadia di Jakarta, Senin (2/3), ketika mengingat pengalaman pertamanya menjadi pembawa acara.
Ketika masih jadi model, juara dua Puteri Indonesia 2004 ini ditawari untuk ikut casting menjadi pembawa acara. Pekerjaan pertamanya adalah menjadi MC di sebuah pasar swalayan dekat Ancol, Jakarta.
"Di situ ada fashion show juga. Aku ngerasa dikacangin banget sama pengunjung, apalagi pas doorprize," kenang presenter yang juga jadi bintang iklan ini.
Satu-satunya penonton yang setia memperhatikan aksinya sebagai pembawa acara adalah teman-temannya.
"Yang bikin cringeworthy itu pas lihat temanku yang nonton mukanya begini (meringis canggung)."
Bisa dibilang, pekerjaan pertamanya bukan yang terbaik. Mungkin salah satu yang paling membuat Nadia ingin menutup wajah karena betul-betul canggung mengingat dia belum berpengalaman.
"Enggak mungkin pengalaman pertama seindah bayangan."
Tapi proses itu ia jalani terus. Rasa gugup dan takut yang melanda setiap kali ingin manggung selalu dihadapi. Tawaran demi tawaran ia terima meski skalanya kecil karena Nadia tak mau melewatkan kesempatan.
"Coba terus di supermarket lain," presenter 40 tahun itu tertawa.
Nadia terus mengasah ilmu. Ia adalah Neuro Linguistic Programming Master Practitioner dan Certified Profesional Coach. Dari acara pasar swalayan yang canggung, Nadia bisa tampil percaya diri mengajar di hadapan puluhan orang. Dia pernah jadi pembawa acara pemilihan Putri Indonesia hingga konser persahabatan Indonesia - Singapura.
Nadia bersama Indra Herlambang, Lenna Tan, Addry Danuatmadja serta Ananda Omesh mendirikan sekolah public speaking CommPassion. Mereka akan membuat Masterclass “The Art of Public Speaking” pada 14 Maret 2020 di Plaza Indonesia sebagai bagian dari perayaan Amazing 30 Plaza Indonesia.
Baca juga: Tantangan terbesar jadi MC, kata Indra Herlambang & Nadia Mulya
Baca juga: Kiat Nadia Mulya agar anak rajin sikat gigi
Baca juga: Cara Nadia Mulya memilih dokter gigi untuk anak
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020