• Beranda
  • Berita
  • Dampak hujan abu Bandara Adi Soemarmo ditutup sementara

Dampak hujan abu Bandara Adi Soemarmo ditutup sementara

3 Maret 2020 12:20 WIB
Dampak hujan abu Bandara Adi Soemarmo ditutup sementara
Telihat sebuah pesawat terbang dari maskapai penerbangan Lion Air sedang parkir apron menunggu izin dibuka kembali aktivitas di Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Selasa (3/3/2020). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Pihak Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menutup sementara aktivitas penerbangan baik yang kedatangan maupun berangkat, dampak hujan abu dari erupsi Gunung Merapi, hingga Selasa siang.

Menurut Humas Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Danar Dewi P, hujan abu dari Gunung Merapi berdampak pada penerbangan di Bandara Adi Soemarmo Solo, sehingga pihak bandara untuk sementara menghentikan aktivitasnya mulai pukul 09.10 WIB.

Menurut Danar Dewi penutupan sementara tersebut setelah dilakukan tes landasan, dan dinyatakan positif terdapat abu vulkanik pascaerupsi Merapi.
Baca juga: Hujan abu Merapi sampai ke Kota Solo
Baca juga: Merapi erupsi, Bandara Adi Sumarmo ditutup sementara

"Penutupan sementara dimulai pukul 09.10 WIB hingga sekitar pukul 13.30 WIB," kata Danar Dewi.

Menurut dia dampak penutupan aktivitas penerbangan di Bandara Adi Soemarmo tersebut ada empat penerbangan dari Solo, dan tiga di antaranya, dibatalkan.

"Pesawat yang terdampak itu, antara lain Lion Air nomor penerbangan JT 537 rute Solo- Jakarta (SOC-CGK), Garuda Indonesia No. GA 222 rute Jakarta-Solo (CGK-SOC), dan Ai rAsia no. QZ-8454 rute Denpasar-Solo (DPS-SOC)," katanya.
Baca juga: Dua kecamatan di Boyolali hujan abu pascaerupsi

Hujan Abu yang turun di kawasan Boyolali juga berdampak pada operasional Bandara Adi Soemarmo tersebut diperkirakan akan dibuka kembali sekitar pukul 13.30 WIB.

Sebelumnya melalui akun resminya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) di Yogyakarta menyebutkan Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinisi Jateng dan D.I. Yogyakarta tersebut terjadi erupsi pada Selasa, sekitar pukul 05.22 WIB.

Erupsi tercatat dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik dengan ketinggian kolom mencapai 6.000 meter dari puncak, dan terjadi guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak sekitar dua kilomter, dan status waspada.
Baca juga: BPBD: Tidak terjadi hujan abu di wilayah Sleman
Baca juga: Warga sekitar Gunung Merapi beraktivitas normal pascaerupsi

Gunung Merapi semburkan abu vulkanik sejauh 6 km

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020