Bahan-bahannya sederhana, namun kedua chef yang punya restoran dengan 2 Michellin Stars ini memadukannya dengan cara pembuatan khusus untuk mendapatkan testur dan rasa yang menarik.
Bahan:
Potongan stroberi
Potongan tomat, kupas kulitnya
Minyak almond
Yogurt
Cuka balsamic
Daun basil
Keju parmesan
Keju parmesan menjadi kunci penting dalam salad ini. Krim keju parmesan disimpah di dalam lemari pendingin selama 12 jam, kemudian dimasukkan ke alat khusus dengan nitrogen sehingga teksturnya lebih ringan seperti busa.
Baca juga: Asyiknya makan beramai-ramai di restoran Mediterania
Eduard mengatakan tomat dan stroberi dipilih karena punya tekstur yang mirip terlebih bila tomatnya sudah dikupas sehingga lebih juicy.
Kemudian, taburi potongan tomat dan stroberi dengan garam laut dan merica. Teteskan minyak almond di atas stroberi untuk menciptakan cita rasa manis-asam. Untuk tomat, Eduard melengkapinya dengan minyak basil.
"Kalau kita memejamkan mata dan memakan stroberi, rasanya mengingatkan kita pada tomat. Sebaliknya, saat menggigit tomat, rasanya mirip stroberi.
Lalu tambahkan cuka balsamic agar terasa lebih asam. Agar teksturnya lebih kaya, Eduard dan Mateu menambahkan potongan kacang di bagian atasnya. Baru setelah itu mereka menambahkan yogurt dan krim parmesan di salad yang disajikan dalam piring ceper. Parutan keju parmesan dan taburan daun basil menjadi pemanis dari salad ala Mediterania ini.
Baca juga: Sabai Sabai, Kokoro, salad bercita rasa Jepang dan Thailand
Baca juga: Semangkuk salad sehat dengan cita rasa dunia
Baca juga: Rasakan sensasi salad wrap berwarna
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020