• Beranda
  • Berita
  • Pupuk Indonesia pertahankan peringkat "AAA" dari Fitch Ratings

Pupuk Indonesia pertahankan peringkat "AAA" dari Fitch Ratings

4 Maret 2020 09:54 WIB
Pupuk Indonesia pertahankan peringkat "AAA" dari Fitch Ratings
Pupuk Indonesia (ANTARA)

Afirmasi rating ini bentuk pengakuan Fitch atas kondisi Pupuk Indonesia sebagai BUMN dan produsen pupuk yang memiliki daya tahan di tengah dinamika perkembangan industri

Lembaga pemeringkat Fitch Ratings Indonesia (Fitch) menetapkan peringkat nasional jangka panjang PT Pupuk Indonesia (Persero) pada level ‘AAA(idn)’ dengan outlook stabil.

Fitch juga telah mengafirmasi peringkat nasional obligasi senior tanpa jaminan PT Pupuk Indonesia dan peringkat semua obligasi rupiah PT Pupuk Indonesia di level ‘AAA(idn)’.

“Afirmasi rating ini bentuk pengakuan Fitch atas kondisi Pupuk Indonesia sebagai BUMN dan produsen pupuk yang memiliki daya tahan di tengah dinamika perkembangan industri,” kata Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana dalam keterangannya di Jakart, Rabu.

Peringkat PT Pupuk Indonesia tersebut setara dengan peringkat "sovereign credit rating" Pemerintah Indonesia yang berada pada level 'BBB/Stabil', hal itu dikarenakan berkaitan dengan insentif dan rekam jejak dukungan dari pemerintah.

Hubungan ini didorong oleh peran strategis Pupuk Indonesia sebagai pendukung pemerintah dalam memproduksi dan mendistribusikan pupuk bersubsidi yang menyokong ketahanan pangan, terutama beras yang merupakan makanan pokok nasional.

Menurut Wijaya Laksana, rating beserta outlook yang disematkan kepada Pupuk Indonesia itu mencerminkan kepercayaan Fitch Ratings bahwa perusahaan terus bertumbuh di masa mendatang, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan.

”Capaian ini menjadi indikator bahwa kondisi keuangan Pupuk Indonesia berada pada posisi yang sehat dan memiliki kemampuan untuk memenuhi segala kewajibannya,” ujarnya.

Fitch Ratings memiliki sejumlah faktor dalam menetapkan peringkatnya terhadap Pupuk Indonesia, di antaranya faktor kepemilikan negara dan kepentingan strategis. Fitch Ratings memandang bahwa PT Pupuk Indonesia yang membawahi lima produsen pupuk ini merupakan BUMN kunci yang dimiliki sepenuhnya oleh negara.

Perseroan memproduksi dan mendistribusi pupuk kepada petani yang memenuhi syarat di bawah skema kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO).

Skema subsidi ini secara tidak langsung memberikan sokongan kepada 20 juta keluarga yang berkecimpung pada sektor pertanian. Selain dari pupuk bersubsidi, Fitch Rating meyakini bahwa pendapatan PT Pupuk Indonesia akan terus bertumbuh "mid single digit" karena bisnisnya ditopang oleh segmen pupuk, amoniak, dan jasa konstruksi non subsidi.

Baca juga: Waspadai pupuk palsu, Pupuk Indonesia minta petani cermati kemasan

Baca juga: Pupuk Indonesia siap penuhi alokasi pupuk bersubsidi 9,1 juta ton

Baca juga: Lansia aktif Indonesia belajar buat pupuk organik di Bogor

 

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020