PT Pupuk Indonesia (Persero) meraih predikat Emerging Industry Leader (excellence level) dalam penghargaan BUMN Performance Excellence Award 2020, ajang penganugerahan kepada BUMN yang bekerja keras membangun daya saing melalui integrasi berbagai sistem manajemen hingga mencapai kinerja ekselen tertentu.Salah satu upaya efisiensi yang sudah berhasil diwujudkan yakni dalam hal efisiensi pemakaian bahan baku
Predikat tersebut diraih Pupuk Indonesia dengan perolehan skor 611,25 dalam asesmen Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tahun 2019.
"Banyak hal yang telah kami lakukan dalam meningkatkan daya saing perusahaan, salah satunya dengan program efisiensi dan transformasi bisnis," kata Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana di Jakarta, Rabu.
Dia menyampaikan capaian tahun ini meningkat dari capaian tahun 2016 yang berada di level "Good Performance" dengan skor 524,75 dan tahun 2017 pada level "Emerging Industry Leader" dengan skor 582,25.
Dalam ajang penghargaan tersebut, Pupuk Indonesia termasuk dalam daftar 22 BUMN yang meraih level Emerging Industry Leader dari 100 BUMN yang dinilai.
Asesmen kinerja berbasis KPKU ini dinilai langsung oleh Kementerian BUMN dan Forum Ekselen BUMN (FEB) guna mengukur implementasi kerangka bisnis ekselen, termasuk peningkatan daya saing perusahaan pada 7-12 Juli 2019.
Wijaya menambahkan sebagai salah satu pemain terbesar industri pupuk di pasar Asia Pasifik, Pupuk Indonesia senantiasa meningkatkan sinergi antar anak perusahaan di bidang pupuk guna meningkatkan efisiensi.
Oleh karena itu, produk yang dihasilkan bisa meiliki daya saing tinggi.
"Salah satu upaya efisiensi yang sudah berhasil diwujudkan yakni dalam hal efisiensi pemakaian bahan baku, dan ditopang juga dengan program revitalisasi pabrik yang kami lakukan," kata Wijaya.
Selain itu, dalam rangka mensukseskan program transformasi bisnis, Perseroan juga tengah menyelesaikan proyek NPK 2,4 juta ton, yaitu pembangunan pabrik-pabrik NPK baru sebagai wujud upaya Perusahaan untuk lebih fokus pada produk non urea.
Perseroan juga memiliki fokus yang serius dalam memperkuat budaya mutu dan daya saing melalui pengembangan inovasi dan produktivitas di setiap anak usahanya. Alhasil hal tersebut dapat memacu pertumbuhan perusahaan kian positif setiap tahunnya.
Tak hanya itu, Pupuk Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap kegiatan perusahaan.
Perseroan telah menerapkan sejumlah sistem manajemen yang terintegrasi, baik dalam hal pengelolaan mutu perusahaan, risiko, kepatuhan, antifraud, hingga yang terbaru sistem manajemen anti penyuapan (SMAP) SNI ISO 37001:2016 di tahun 2019 lalu.
Dalam hal pelayanan, perusahaan telah mengembangkan inisiatif meningkatkan pelayanannya kepada publik melalui penerapan aplikasi terintegrasi sejak dari produsen, distributor, hingga kios, serta mendukung penerapan kartu tani.
Bahkan yang terbaru, lembaga pemeringkat Fitch Ratings Indonesia (Fitch) mengafirmasi peringkat Nasional Jangka Panjang perusahaan pupuk PT Pupuk Indonesia (Persero) pada level "AAA(idn)" dengan Outlook Stabil. Fitch juga telah mengafirmasi peringkat nasional senior tanpa jaminan PT Pupuk Indonesia dan peringkat semua obligasi rupiah PT Pupuk Indonesia di level "AAA (idn)".
Baca juga: Pupuk Indonesia pertahankan peringkat "AAA" dari Fitch Ratings
Baca juga: Waspadai pupuk palsu, Pupuk Indonesia minta petani cermati kemasan
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020