Kepala KPPU Medan Ramli Simanjuntak, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya menemukan adanya kenaikan harga masker yang signifikan hingga mencapai 1.000 persen.
Kenaikan itu dipicu setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ada dua warga negara Indonesia yang positif terjangkit virus Corona.
"Saran saya kepada pemerintah, pangan kan ada operasi pasar, kalau bisa ada operasi pasar untuk masker buat masyarakat. Karena ini kebutuhan masyarakat supaya harga masker lebih murah," katanya.
Ramli mengaku untuk pasokan masker memang sangat berkurang. Hal ini akibat dari kurangnya pasokan pabrikan yang ada di Surabaya atau Bandung.
"Karena pasokan kurang, harganya jadi naik. Untuk itu saya menegaskan supaya distributor tidak bermain harga. Jangan sampai mengambil keuntungan berlebih," ujarnya.
Baca juga: Harga masker meroket karena harga tinggi dari distributor
Baca juga: Penimbun masker di Tanjung Duren seorang mahasiswi
Baca juga: YLKI minta pemerintah lakukan operasi pasar masker
Baca juga: Ayah-anak penyintas kanker resah akibat harga masker "selangit"
Baca juga: Harga masker meroket karena harga tinggi dari distributor
Baca juga: Penimbun masker di Tanjung Duren seorang mahasiswi
Baca juga: YLKI minta pemerintah lakukan operasi pasar masker
Baca juga: Ayah-anak penyintas kanker resah akibat harga masker "selangit"
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020