Indikator utama Indeks Komposit Shanghai berakhir 1,21 persen lebih rendah pada 3.034,51 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China ditutup turun 1,1 persen menjadi 11.582,82 poin.
Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 957,5 miliar dolar AS (sekitar 138 miliar dolar AS) menyusut dari 1,17 triliun yuan (sekitar 168,58 miliar dolar AS) sehari sebelumnya.Kerugian tersebut mengikuti aksi jual besar-besaran di pasar luar negeri, karena kekhawatiran atas pertumbuhan menurunkan Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average lebih dari tiga persen.
Saham-A telah mencatatkan kinerja yang mengesankan minggu ini, didorong oleh menurunnya kasus-kasus penyakit Virus Corona baru (COVID-19) dan langkah-langkah dukungan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan.
Didukung oleh pengumuman pemerintah untuk mempercepat investasi dalam "infrastruktur baru," saham yang terkait dengan jaringan 5G, internet industri, stasiun pengisian kendaraan dan pusat data melihat kenaikan selama minggu ini.
Saham broker juga melihat aliran masuk dana setelah banyak yang melaporkan pertumbuhan laba lebih baik dari perkiraan pada Februari, tetapi sebagian besar saham jatuh pada Jumat karena investor mengambil keuntungan.
Saham yang terkait dengan produksi masker ada di antara peraih keuntungan terbesar pada Jumat, dengan Henan Xinye Textile Company naik pada batas harian 10 persen.
Sementara itu, Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, kehilangan 0,75 persen menjadi ditutup pada 2.192,94 poin.
Baca juga: Bursa Saham Australia ditutup anjlok, turun lebih dari 2 persen
Baca juga: Bursa saham Seoul berakhir jatuh, Indeks KOSPI turun 2,16 persen
Baca juga: IHSG akhir pekan melemah seiring bursa global yang negatif
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020