FIA menyebutkan jika Dewan Motorsport Dunia telah bertemu di Jenewa, Swiss dan menyetujui perubahan regulasi tahun 2020 untuk mengizinkan variasi tak terbatas bagi desain helm pebalap di antara balapan, demikian Reuters Sabtu.
Peraturan pembatasan sebelumnya diperkenalkan pada 2015, yang bertujuan membantu para fan mengenali pebalap di trek, dengan mengatur bahwa helm harus ditampilkan dengan livery yang sama di setiap balapan.
Baca juga: Grand Prix Bahrain tangguhkan penjualan tiket
Baca juga: Sean Gelael lakukan penghormatan kepada Kobe melalui helmnya
Para pebalap diizinkan memilih satu balapan yang mereka inginkan untuk pengecualian. Perubahan desain helm juga diizinkan jika pebalap pindah ke tim lain di dalam satu musim waktu itu.
Peraturan tersebut mengundang kritik dari para pebalap, yang tak bisa menampilkan desain khusus helm mereka untuk menandai satu peristiwa tertentu jika mereka telah mengadakan perubahan desain di awal musim.
Penggunaan halo yang terpasang di sekitar kokpit mobil sebagai pelindung kepala juga cukup membuat helm tak kentara sehingga sulit mengenali siapa pebalap yang berada di balik kemudi.
Seri pembuka F1 2020 akan digelar di Melbourne, Australia pada 15 Maret nanti.
Baca juga: Otoritas Melbourne yakin seri pembuka F1 2020 berjalan sesuai jadwal
Baca juga: FIA tak mampu buktikan mesin Ferrari salahi regulasi 2019
Baca juga: Sistem kemudi Mercedes yang kontroversial adalah Formula 1 klasik
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020