• Beranda
  • Berita
  • Kemarin WNI positif COVID-19 bertambah, 548 orang dalam pemantauan

Kemarin WNI positif COVID-19 bertambah, 548 orang dalam pemantauan

7 Maret 2020 10:05 WIB
Kemarin WNI positif COVID-19 bertambah, 548 orang dalam pemantauan
Petugas membersihkan pegangan tangan di gerbong kereta di Depo Light Rail Transit (LRT), Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Jumat (6/3/2020), dalam upaya mencegah penyebaran virus corona baru penyebab COVID-19.ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
Pemerintah pada Jumat (6/3) mengumumkan bahwa ada dua lagi warga negara Indonesia (WNI) yang positif terserang COVID-19, keduanya diketahui pernah berhubungan dengan ibu dan anak yang sebelumnya dilaporkan terinfeksi virus corona.

Selain itu ada berita mengenai pemantauan orang-orang yang punya riwayat perjalanan ke negara-negara yang melaporkan kasus COVID-19 dan dampak penyebaran virus corona dalam rangkuman berita berikut:

Dua lagi WNI dinyatakan positif COVID-19

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan selaku juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan ada dua warga negara Indonesia lagi yang dinyatakan positif terserang COVID-19.

Yuri mengatakan dua pasien baru yang umurnya 33 dan 34 tahun diketahui melakukan kontak dengan pasien kasus satu dan kasus dua, seorang ibu dan anaknya yang berusia 31 tahun di Depok.

"Hasil ini kami baru terima tadi siang, yang pasti dua orang ini tidak tinggal serumah," ujarnya.

RSPI: Dua pasien positif corona baru masuk 548 orang dalam pemantauan

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Jakarta Utara, yang merawat empat pasien positif COVID-19, menyatakan bahwa dua pasien yang baru dinyatakan positif terinfeksi virus corona termasuk di antara 548 orang dalam pemantauan, yakni warga negara Indonesia maupun warga asing yang masuk ke Indonesia dari negara yang melaporkan kasus COVID-19.

Selain merawat empat pasien yang dinyatakan positif COVID-19, RSPI Sulianti Saroso juga merawat lima orang yang diduga terserang COVID-19 berdasarkan hasil penelusuran kontak dengan pasien dalam kasus satu dan kasus dua. 

Satgas pangan mengecek ketersediaan "empon-empon" di pasar Surabaya

Satuan Tugas Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur mengecek ketersediaan empon-empon atau rempah-rempah di Pasar Keputran, Surabaya, menyusul banyaknya warga yang memburu bahan-bahan jamu untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan virus corona.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Kombes Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pengecekan tersebut untuk menjamin ketersediaan rempah-rempah yang menjadi penting karena dipercaya meningkatkan imun tubuh sehingga dapat menangkal virus corona.

"Untuk kondisi pasar saat ini normal, tetapi ada beberapa komoditas yang minim seperti bawang bombai, temulawak, dan jahe merah. Beberapa ada kenaikan harga dan terkendali," jelasnya.

Duta Lingkungan Abdul "Idol" tanam pohon di Candi Gedongsongo

Penyanyi jebolan Indonesian Idol 2018 Ahmad Abdul atau Abdul "Idol", yang didaulat menjadi Duta Lingkungan, menanam pohon di kawasan Candi Gedongsongo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/3), bersama mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

"Alam beserta seluruh kekayaan dan keindahannya merupakan warisan dari leluhur yang harus selalu kita jaga," katanya usai menanam pohon yang merupakan bagian dari program Candi Sadar Lingkungan di kompleks percandian Gedongsongo yang berada di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang.

Jaringan rumah sakit BUMN siapkan fasilitas penanganan kasus COVID-19

Jaringan rumah sakit badan usaha milik negara (BUMN) menyiapkan fasilitas pendukung penanganan kasus COVID-19.

"Jika masuk dalam kebutuhan untuk observasi suspect pasien dalam pengawasan maka butuh ruangan tekanan negatif. Kami sendiri memiliki 16 ruangan dari seluruh 65 rumah sakit," kata Direktur Utama Pertamina Bina Media Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) Fathema Djan Rachmat di Jakarta, Jumat (6/3).

Fathema mengatakan beberapa rumah sakit dalam jaringan Pertamedika IHC telah mempersiapkan penambahan kapasitas ruangan isolasi tekanan negatif agar bisa menangani lebih banyak kasus penyakit menular seperti COVID-19. 

 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020