Menteri Sosial Juliari P Batubara mendukung anak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) untuk maju dan mengikuti perlombaan sains internasional yang akan berlangsung Mei mendatang di Amerika Serikat.itu hasil dari sebuah kerja keras
"Kamu bisa berangkat ke Amerika itu hasil dari sebuah kerja keras, tidak semua pelajar mendapat kesempatan seperti ini. Untuk itu, kami berikan 25 juta rupiah sebagai stimulan", ujar Ari sapaan Mensos saat menerima Putri Uswatun di ruang kerjanya, Senin.
Mensos yang akrab disapa Ari, melalui keterangan tertulis menyampaikan rasa bangga dan memberikan apresiasi kepada siswa kelas XI SMAN 1 Malingping, yang akrab disapa Putri.
Baca juga: Bantuan PKH sebagian besar dimanfaatkan beli perlengkapan sekolah
Baca juga: Kemensos dorong keluarga lulus PKH untuk berwirausaha
Putri Uswatun Hasanah, anak peserta PKH dari Kabupaten Lebak yang akan mengikuti perlombaan sains tingkat internasional yang diselenggarakan pada bulan Mei 2020 di Amerika.
Mensos menerima audiensi Putri didampingi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazarudin dan Direktur Jaminan Sosial Keluarga MO. Royani, sementara Putri didampingi oleh ibunya yang merupakan KPM PKH, Pendamping PKH dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Banten.
Putri merupakan siswi SMAN 1 Malingping, Lebak yang berhasil meraih predikat Juara I bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian (IPK) pada perlombaan sains tingkat nasional.
Bersama kelompoknya, ia menciptakan pelet limbah sagu (Metroxylon sagu) termodifikasi aplikasi pakan buatan pada usaha pembesaran ikan lele dumbo (Clarias sp).
Baca juga: Pelaksanaan PKH fokus empat kebijakan
Baca juga: Kemensos alokasikan Rp31,3 triliun untuk Program Keluarga Harapan
Kejuaraan tersebut berhasil membawanya ke kancah internasional. Ia terdaftar menjadi peserta Regeneron Intel International Science and Engeneering Fair (IISEF) di Amerika Serikat yang akan berlangsung pada 15 Mei 2020.
"Saya mewakili Kementerian Sosial, dan Dinsos Lebak khususnya, turut bangga dan akan mendukung Putri agar bisa berangkat ke Amerika dengan lancar dan selamat sehingga bisa mengikuti lomba dengan baik," ujar Ari.
Selain mengapresiasi, Mensos juga turut membekali Putri dengan beberapa pesan, utamanya terkait dengan penguasaan bahasa asing selama berada di Amerika.
"Terutama bahasa, penguasaan bahasa yang sekarang masih agak pasif agar semakin diasah. Masih ada waktu dua bulan lagi untuk belajar berkomunikasi pakai bahasa Inggris," pesan bapak dua anak itu kepada Putri.
Baca juga: Penerima manfaat PKH bertambah setelah bencana alam di beberapa daerah
Baca juga: Kemensos bangun rumah peserta PKH telantar di Bekasi
Sementara itu, Rohmah, ibu kandung dari Putri Uswatun mengaku bangga atas prestasi yang telah dicapai anaknya.
"Alhamdulillah, anak saya dianggap memiliki prestasi. Dan sekarang akan ikut ajang internasional di luar negeri," ujarnya penuh haru.
Ia menjelaskan, meski secara ekonomi tergolong tidak mampu, karena hanya berprofesi sebagai buruh tani di desa, namun berkat bantuan dan dorongan PKH, anaknya mampu menunjukkan prestasi yang menggembirakan.
"Putri Uswatun memang anaknya rajin belajar. Dan membantu saya juga dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari di rumah. Bagi kami, pendidikan itu sangat penting," ungkapnya.
Baca juga: Mensos dukung anak-anak keluarga penerima PKH cetak prestasi
Baca juga: Satu juta penerima manfaat PKH ditargetkan lulus tahun 2020
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020