• Beranda
  • Berita
  • RS Pelni siapkan enam ruangan isolasi Orang Dalam Pemantauan

RS Pelni siapkan enam ruangan isolasi Orang Dalam Pemantauan

10 Maret 2020 13:37 WIB
RS Pelni siapkan enam ruangan isolasi Orang Dalam Pemantauan
Seorang petugas melengkapi sejumlah alat medis di ruang perawan untuk persiapan penanganan khusus bagi pasien terpapar covid-19 di RS Pelni Jakarta, Selasa (10/3/2020). Rumah Sakit Pelni Jakarta menyatakan kesiapan membantu penanganan pasien terjangkit wabah virus corona yang sudah merebak di Tanah Air sebagai salah satu bentuk kepedulian perusahaan di bawah BUMN itu bagi negeri. ANTARA/Kahfie Kamaru/aa.
Rumah Sakit Pelni Jakarta menyiapkan enam ruangan isolasi yang akan digunakan apabila ada pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi wabah virus corona di Tanah Air.

"Enam ruangan itu disiapkan apabila memang betul-betul diperlukan," kata Direktur Rumah Sakit Pelni Jakarta dr Dewi Fankhuningdyah di ruang kerjanya, Selasa.

Namun, apabila ada peningkatan kasus, RS Pelni akan menambah kapasitas menjadi 24 ruangan khusus isolasi. Di samping itu, saat ini rumah sakit pelat merah tersebut juga telah memiliki tiga tempat tidur untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Baca juga: Himpsi Jambi sebut pendampingan psikologi penanganan COVID-19 penting

Secara umum ia mengatakan, penambahan ruangan isolasi tersebut hanya akan dilakukan apabila terjadi peningkatan yang cukup signifikan terkait pasien terdampak virus corona.

Ia mengatakan melihat situasi saat ini, setiap rumah sakit memiliki mekanisme sendiri dalam membuat prioritas keadaan. Apalagi, jika terjadi penambahan pasien secara signifikan maka rumah sakit harus siap bagaimana menyediakan tempat yang diperlukan.

"Walaupun memang kita bisa melakukan suatu pengaturan lain untuk pasien yang berbeda diagnosanya sehingga ini sebuah mekanisme yang dilakukan kalau sekiranya hal itu diperlukan," kata dia.

Baca juga: RS Pelni siap tangani pasien virus corona

Selain menyiapkan fasilitas kesehatan, RS Pelni juga telah memberikan sosialisasi kepada setiap sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit itu dalam menghadapi wabah virus corona. Hal tersebut termasuk bagaimana tenaga medis dan karyawan memahami virus asal Wuhan, China itu.

"Jadi kita sosialisasikan bagaimana penularannya, cara pencegahan dan sebagainya," ujar dia.

Jaringan rumah sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyiapkan fasilitas pendukung penanganan kasus infeksi virus corona baru.

Direktur Utama Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) Dr.dr. Fathema Djan Rachmat selaku operator jaringan rumah sakit BUMN mengatakan beberapa rumah sakit sudah mempersiapkan penambahan kapasitas ruangan isolasi tekanan negatif agar bisa menangani lebih banyak kasus penyakit menular seperti COVID-19.

Baca juga: Kemenkominfo dorong pranata humas berperan tangkal hoaks COVID-19
Baca juga: Dinkes pastikan belum ada pasien positif COVID-19 di Sultra
Baca juga: Garut imbau warga tidak sembarangan sebar info virus corona

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020