Pasien COVID-19 di RSPI bertambah dua orang

10 Maret 2020 22:21 WIB
Pasien COVID-19 di RSPI bertambah dua orang
RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, pada Sabtu (7/3/2020). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira/aa.
Pasien yang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona baru di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta bertambah dua orang dari sebelumnya enam, sehingga tercatat total delapan orang positif COVID-19.

"Iya ada dua (penambahan pasien COVID-19)," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Muhammad Syahril ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa malam.

Ia mengemukakan dua pasien yang dikonfirmasi COVID-19 itu merupakan pasien yang sebelumnya sudah diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.

Baca juga: Antisipasi penambahan pasien, RSPI upayakan tambah alat pelindung diri

Baca juga: RSPI buat video sebagai upaya penyembuhan pasien COVID-19

Baca juga: RSPI: Pasien dinyatakan bebas COVID-19 berdasar dua pemeriksaan klinis


Sebelumnya, Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Sulianti Saroso Dyani Kusumowardhani mengatakan RSPI Sulianti Saroso sedang mengupayakan untuk menambah jumlah alat pelindung diri mengantisipasi penambahan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19.

"Alhamdulillah kami masih punya cukup persediaan, saat ini kami juga sedang mengupayakan tambahan karena pasien ada terus," katanya.

Namun, ia menegaskan alat pelindung diri yang ada saat ini terbilang masih cukup memadai dalam merawat pasien COVID-19.

Untuk linen pasien COVID-19, kata dia, pihak RSPI juga telah menerapkan sesuai standar aturan yang berlaku.

Linen adalah bahan dari kain yang digunakan dalam fasilitas pelayanan perawatan pasien seperti, selimut, seprai, baju, sarung bantal, gaun bedah, handuk dan lainnya.

"Semua ada standar dan syaratnya sendiri, dipisahkan dari yang lain-lain," kata Dyani Kusumowardhani.*

Baca juga: RSPI pulangkan satu pasien dalam pengawasan terkait COVID-19

Baca juga: RSPI tambah fasilitas untuk antisipasi perkembangan kasus Corona

Baca juga: Pasien dalam pengawasan RSPI terkait COVID-19 bertambah satu orang

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020