Menteri BUMN Erick Thohir menilai orang-orang sehat yang naik transportasi publik saat ini cukup menggunakan masker anti debu, bukan masker kain atau bedah dalam rangka pencegahan wabah Virus Corona.Kalau untuk naik kendaraan umum sebetulnya tidak perlu menggunakan masker seperti ini (masker kain), cukup menggunakan masker yang anti debu
"Kalau untuk naik kendaraan umum sebetulnya tidak perlu menggunakan masker seperti ini (masker kain), cukup menggunakan masker yang anti debu," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan bahwa sebenarnya masker kain yang dipakai sekarang oleh orang-orang yang sehat untuk dan saat naik transportasi umum, dinilai sudah tinggi kelasnya atau tidak sesuai dengan kebutuhannya.
"Masker kain itu sebetulnya untuk digunakan di rumah sakit, orang-orang yang sedang sakit, atau para petugas bandara serta pelabuhan yang berada di garda terdepan pencegahan Corona," kata Erick Thohir.
Menurut Menteri BUMN tersebut, masker itu memiliki berbagai macam tipe mulai dari masker jenis N95 sampai dengan masker kain atau dikenal juga sebagai masker bedah.
"Ini yang kita juga Kimia Farma sudah saya minta untuk mulai mengedukasi publik tentang tipe-tipe masker. Jangan sampai nanti masker N95 dipakai untuk rutinitas sehari-hari. Jadi nanti ada tipe-tipe masker di Kimia Farma akan coba diedukasikan," kata Erick Thohir di sela-sela peninjauan ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tanpa mengenakan masker sama sekali.
Baca juga: Kunjungi Soetta, Erick Thohir pastikan BUMN maksimal lindungi publik
Baca juga: Erick Thohir tinjau langsung fasilitas khusus Corona di RS Pertamina
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020