• Beranda
  • Berita
  • IHSG anjlok, Wamen BUMN: Kita akan galang dapen masuk ke pasar saham

IHSG anjlok, Wamen BUMN: Kita akan galang dapen masuk ke pasar saham

11 Maret 2020 18:43 WIB
IHSG anjlok, Wamen BUMN: Kita akan galang dapen masuk ke pasar saham
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj).

Kita akan menggalang dana pensiun dan Taspen untuk juga ikut masuk membantu supaya pergerakan saham kembali stabil

Kementerian BUMN meminta pengelola dana pensiun (dapen) perusahaan milik negara untuk turut serta melakukan penetrasi ke pasar dalam rangka membantu stabilitas pergerakan saham di dalam negeri.

"Kita akan menggalang dana pensiun dan Taspen untuk juga ikut masuk membantu supaya pergerakan saham kembali stabil," ujar Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Rabu.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga meminta 12 BUMN untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham.

Baca juga: Kementerian BUMN sebut 12 BUMN akan beli kembali saham

"Kita sudah bicara dengan 12 BUMN, mereka sudah menyiapkan total dana Rp8 triliun," ucap Wamen BUMN itu.

Ia menyebutkan BUMN yang bakal melakukan buyback saham itu di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri TBK (BMRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Waskita Karya TBK (WSKT).

Ia mengemukakan BUMN-BUMN itu sediaannya bakal melakukan buyback secara bertahap dan sesuai dengan kemampuan likuiditasnya masing-masing.

"Tentunya upaya buyback ini dilakukan oleh BUMN yang memiliki likuiditas sendiri dan mereka memiliki keyakinan terkait fundamentalnya lebih baik dibandingkan harga, maka mereka bisa masuk menahan sell off dari asing," katanya.

Baca juga: Pelaku pasar yakin buyback saham BUMN topang IHSG

Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan semua emiten atau perusahaan publik melakukan pembelian kembali (buyback) saham tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai upaya memberikan stimulus perekonomian dan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

Dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta,Senin (9/3/2020), OJK mencermati kondisi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak awal 2020 sampai dengan hari ini (9/3) yang terus mengalami tekanan signifikan yang diindikasikan dari penurunan IHSG sebesar 18,46 persen.

Baca juga: BUMN diminta gunakan dana "buyback" sesuai fundamental

Baca juga: Terkait buyback saham, Erick ingin pastikan dividen BUMN ditingkatkan




 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020