Bursa saham Australia berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat, setelah merosot lebih dari tujuh persen pada pembukaan, menyusul kejatuhan pasar saham global.Kekhawatiran pasar atas penyebaran wabah virus corona dan anggapan kurangnya tanggapan pemerintah telah membuat investor semakin resah
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 234,70 poin atau 4,42 persen menjadi 5.539,30, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 219,80 poin atau 4,09 persen menjadi 5.590,70.
Baca juga: Bursa saham Australia anjlok pada awal perdagangan
Awal yang berat mengikuti kerugian signifikan di Wall Street yang melihat penurunan harian terbesar sejak kejatuhan "Black Monday" 1987.
"Kekhawatiran pasar atas penyebaran wabah virus corona dan anggapan kurangnya tanggapan pemerintah telah membuat investor semakin resah," kata analis pasar Commsec, James Tao.
Membantu pembalikan pasar Aussie hari ini adalah sektor perawatan kesehatan, yang melonjak lebih dari sepuluh persen, dan energi yang meningkat sekitar delapan persen.
Baca juga: Bursa saham Australia jatuh 421,3 poin, diguncang perkembangan Corona
Semua sektor lain juga meningkat pesat dengan pengecualian utilitas yang merosot lebih dari setengah persen.
Pasar saham Australia masih turun lebih dari 20 persen sejak mencapai rekor tertinggi bulan lalu, yang merupakan bear market dan merupakan penanda umum dari resesi.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melonjak dengan Commonwealth Bank naik 5,15 persen, ANZ naik 2,96 persen, National Australia Bank naik 1,54 persen dan Westpac Bank turun 2,14 persen.
Baca juga: Bursa saham Australia merosot menyusul pelemahan di luar negeri
Saham-saham pertambangan menguat dengan Rio Tinto naik 4,76 persen, BHP naik 1,48 persen, penambang emas Newcrest naik 2,88 persen dan Fortescue Metals naik 12,97 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas melonjak dengan Oil Search naik 17,17 persen, Santos naik 6,76 persen dan Woodside Petroleum naik 9,85 persen.
Supermarket terbesar Australia melonjak dengan Coles naik 8,74 persen, dan Woolworths naik 6,74 persen.
Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra melambung 6,41 persen, maskapai nasional Qantas anjlok 12,64 persen dan perusahaan biomedis CSL melonjak 11,88 persen.
Baca juga: Bursa Australia ditutup anjlok, terseret saham perbankan yang jeblok
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020