"Mengingat tenaga terbatas dan peminat banyak, kami usul satgas gabungan dari berbagai RS di Surabaya sehingga saling menguatkan dalam memberikan kelayakan pemeriksaan," ujar Direktur Utama RSUA Prof Nasronudin di Surabaya, Senin.
Baca juga: Gubernur Sulsel tunjuk kepala BPBD jadi Ketua Gugus Pencegahan Corona
Pembentukan satgas gabungan, kata dia, diperlukan karena sejak dibuka lima hari lalu sudah terdapat lebih dari 500 pasien yang melakukan tes di RSUA.
"Karena itu mulai hari ini, kami batasi jumlah 100 pasien per hari, mengingat keterbatasan sumber daya manusia," ucapnya.
Sebagai salah satu RS yang ditunjuk oleh pemerintah, lanjut dia, pihaknya berusaha memberikan layanan terbaik, namun jika ada beberapa hal kurang memuaskan, diharapkan masyarakat bisa menerimanya.
Pihaknya berharap wabah COVID-19 ini segera berakhir sehingga diperlukan kerja bersama dari berbagai pihak agar pandemi tersebut tidak semakin meluas.
"Kami dari pihak RSUA tetap berusaha bekerja dengan baik dan tetap benar. Untuk itu, kami mencoba terus melakukan pembenahan dan perbaikan dalam memberikan kenyamanan layanan kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: IDI Aceh minta orang tua tak bawa anaknya liburan
Baca juga: Dirut RSPI minta masyarakat tidak panik periksa COVID-19
Baca juga: Dokter: isolasi mandiri putus rantai penyebaran COVID-19
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020