"Jadi dari kita sudah siap, untuk APD (alat pelindung diri) kita sudah ada," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Mataram AKBP dr I Komang Tresna, di Mataram, Senin.
Baca juga: RSUA usulkan pembentukan satgas gabungan optimalkan tes COVID-19
Bila pasien tersebut menunjukkan gejala awal dari virus corona, pihaknya akan langsung memberikan rujukan kepada pasien agar mendapat perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB.
"Kalau memang ditemukan indikasi, kita akan rujuk langsung ke RSUD NTB, itu protap (prosedur tetap) yang kita buat bersama untuk penanganan corona," ujarnya.
Bahkan dalam kesiapannya, pihak RS Bhayangkara Mataram dikatakannya telah menggelar simulasi penanganan pasien COVID-19.
Baca juga: Bupati Lumajang instruksikan semprot tempat ibadah dengan disinfektan
"Itu bulan kemarin, kita gelar simulasi dengan tim RS Bhayangkara Mataram," ucapnya.
Selain menyampaikan kesiapan, pihak rumah sakit dalam kegiatan hariannya kerap menyosialisasikan kepada masyarakat yang datang berobat tentang langkah pencegahan dan antisipasi COVID-19.
Bahkan untuk mencegah dan mengantisipasi penyebarannya di rumah sakit, pihaknya telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
"Agar masyarakat yang datang berobat bisa lebih aman dan nyaman, kita melakukan penyemprotan disinfektan di areal rumah sakit, itu sudah kita laksanakan," kata Tresna.
Baca juga: Gubernur Sulsel tunjuk kepala BPBD jadi Ketua Gugus Pencegahan Corona
Baca juga: IDI Aceh minta orang tua tak bawa anaknya liburan
Baca juga: Dirut RSPI minta masyarakat tidak panik periksa COVID-19
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020