"Setelah dilaksanakan kegiatan bersama dengan masyarakat, diharapkan pada April kita sudah bisa melihat hasilnya dan kita berharap ini sudah mulai terkendali," kata Yurianto dalam jumpa pers yang diadakan di Graha BNPB, Jakarta, Rabu.
Yuri mengatakan dalam beberapa hari terakhir memang terjadi akselerasi jumlah positif virus Corona dan COVID-19. Itu merupakan hal yang lazim sebagaimana terjadi di negara-negara lain.
Baca juga: Pemerintah: 71 orang yang kontak dengan kasus 01-02 negatif COVID-19
Baca juga: Jubir pemerintah: 3 RS swasta siap total layani kasus COVID-19
Baca juga: Pemerintah siapkan tes cepat deteksi virus corona
Menurut dia, jumlah positif COVID-19 akan semakin bertambah, tetapi dia memperkirakan hal itu tidak akan terjadi dalam waktu yang relatif lama.
"Akselerasi kenaikan itu terjadi kita semakin intensif melakukan contact tracing sehingga menemukan semakin banyak kasus. Di sisi lain, masyarakat juga semakin peduli dan mau diperiksa," tuturnya.
Hal itu, kata Yuri menjadi tantangan bagi Indonesia untuk menyiapkan sarana dan prasarana untuk penanganan virus Corona yang lebih baik.
"Agar tidak terjadi celah antara sarana dan prasaran dengan jumlah kasus yang bisa menjadi masalah kemudian," katanya.
Dalam jumpa pers tersebut, Yuri juga mengatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan tes cepat untuk mendeteksi penularan virus Corona.
Tes cepat tersebut bisa mendeteksi virus Corona pada seseorang yang telah terinfeksi selama tujuh hari dengan menggunakan sampel serum darah.*
Baca juga: Tips isolasi mandiri COVID-19 di rumah
Baca juga: Jubir: tidak semua pemeriksaan COVID-19 harus tes swab
Baca juga: Yurianto: Kondisi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi stabil
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020