"Pada pertengahan Mei kita sudah bisa kembali bersama dengan semua kompetisi Eropa. Semuanya. Tentu saja itu tergantung kepada bagaimana pandemi ini berkembang," kata Tebas kepada Marca, Rabu, seperti dikutip Reuters.
"Itu bahkan bisa sebelum waktu itu, tetapi ini adalah tanggal yang kami upayakan sebagai paling telat dalam memulai kembali."
Baca juga: Norwegia PHK sementara pemain akibat dampak ekonomi corona
Baca juga: Presiden FIFA usulkan Piala Dunia Antarklub 2021 ditunda
Mengenai apakah pertandingan-pertandingan akan dimainkan dalam stadion tertutup, dia menambahkan, "semuanya tergantung kepada otoritas kesehatan di masing-masing negara. Kami membahas jadwal di lebih dari 30 liga. Semuanya diselesaikan bersama."
Tebas mengatakan penangguhan Euro 2020 yang sudah diumumkan UEFA Selasa lalu mengartikan kompetisi klub seharusnya diselesaikan sesuai jadwal.
"Kami tak ingin mengubah semua musim, kami tak berpikiran ke sana. Pada situasi seperti ini, skenario-skenario yang kami pertimbangkan adalah semuanya jangka pendek," kata dia.
Tebas juga memastikan bahwa La Liga sudah mengirimkan alat pengujian kepada semua klub sehingga pemain bisa dites.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez memastikan lockdown selama 15 hari sebagai bagian dari keadaan darurat untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pada Rabu, Real Valladolid menyatakan mereka menolak tes dengan alasan orang lain lebih membutuhkan, sedangkan Alaves mengumumkan 15 kasus positif virus corona.
Baca juga: Alaves konfirmasikan 15 kasus positif virus corona
Baca juga: Ezequiel Garay jadi pemain La Liga pertama yang terjangkit COVID-19
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020