Ketua BAZNAS (Bazis) DKI Jakarta Ahmad Luthfi Fathullah di Jakarta, Kamis menyatakan, sejak merebaknya kasus COVID-19, kebutuhan terhadap masker dan hand sanitizer melonjak drastis akibatnya terjadi kelangkaan dan harga melambung berkali lipat dibandingkan masa-masa normal.
Baca juga: Peserta Ijtima Asia dari mancanegara dikarantina di hotel
Dalam kondisi seperti ini, tidak semua orang mampu mendapatkan hand sanitizer dengan mudah dan murah, tambahnya, apalagi bagi kalangan yang secara ekonomi tidak mampu. Mereka menjadi kelompok yang rawan tertular COVID-19.
"Oleh karena itu, Baznas (Bazis) DKI berinsiatif menyediakan refil hand sanitizer di lokasi-lokasi yang dekat dengan masyarakat, seperti kantor-kantor pemerintahan (kantor kelurahan, kecamatan dan Walikota) dan masjid, sehingga masyarakat bisa mendapatkan refil atau isi ulang hand sanitizer dengan mudah dan gratis," katanya.
Tercatat 1400 lokasi di seluruh Jakarta yang akan disediakan antiseptik isi ulang yang bisa diakses oleh masyarakat yang membutuhkan, utamanya masyarakat kurang mampu.
Di tiap-tiap kantor kelurahan dan halte BAZNAS (Bazis) DKI menyediakan 5 liter antiseptik isi ulang untuk masyarakat.
Baca juga: Taman Nasional Komodo keluarkan edaran larangan masuk kapal pesiar
"Tujuan dari operasi 1400 titik refil hand sanitizer ini adalah agar fakir miskin memiliki akses terhadap pencegahan corona," ujar Ahmad Luthfi melalui keterangan tertulis.
Lewat operasi ini, Baznas berharap semua warga masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam mencegah berkembangnya OVID-19 di Jakarta.
Selain upaya tersebut Baznas (Bazis) DKI Jakarta juga melakukan pembagian hand sanitizer ukuran 60 ml kepada para pengendara ojek online di beberapa wilayah di ibu kota.
Sebelumnya Baznas (Bazis) juga telah melakukan sterilisasi dengan disinfektan di beberapa halte Transjakarta.
Hari ini (Kamis) sterilisasi kembali dilanjutkan ke beberapa fasilitas publik, antara lain, Masjid Al-Mughni, Kuningan Jakarta Selatan, Masjid At Taufik mampang, Jakarta Islamic Center Tanjung Priok, Terrminal Kampung Rambutan, serta beberapa sekolah dan fasilitas umum lainnya.
Baca juga: Jokowi evaluasi penyelenggaraan acara keagamaan yang libatkan massa
Baca juga: Imigrasi perketat pengawasan orang asing
Baca juga: Taman Hewan Pematang Siantar tutup sementara
Pewarta: Subagyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020