"Selain itu, ada tambahan Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus yang juga ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan untuk mendampingi RSUD Loekmono Hadi," kata Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo di Kudus, Senin.
Ia berharap mulai sekarang semua rumah sakit di Kudus menyiapkan ruang isolasi, sehingga ketika ada pasien yang memiliki gejala mirip terpapar virus corona bisa langsung ditangani oleh rumah sakit terdekat.
Baca juga: BPBD Kudus sediakan fasilitas cuci tangan di tempat keramaian
Baca juga: Pemkab Kudus alihkan anggaran Rp12 miliar untuk pencegahan COVID-19
Baca juga: Sejumlah rumah sakit di Kudus berlakukan larangan jenguk pasien
Bahkan, lanjut dia, Puskesmas di Kabupaten Kudus juga harus mempersiapkan diri, mengingatkan daya tampung di masing-masing rumah sakit juga terbatas.
Dalam rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) hari ini juga disinggung soal wacana memindahkan pasien umum ke rumah sakit lain agar ada salah satu rumah sakit yang khusus untuk menangani pasien COVID-19.
Hanya saja, kata dia, hal itu masih membutuhkan hasil kajian terlebih dahulu, mengingat pasien umum yang dirawat di RSUD Loekmono Hadi Kudus juga cukup banyak.
Upaya lain dalam melakukan antisipasi penyebaran virus corona, yakni dengan menyediakan posko-posko terpadu di tempat strategis, seperti kawasan Alun-alun Kudus serta Terminal Induk Jati Kudus.
"Kami juga akan berupaya melakukan penyemprotan disinfektan di setiap jalan," ujarnya.
Bersama jajaran Kepolisian dan TNI, Pemkab Kudus juga akan memantau wilayah ketika masih ada kerumunan orang banyak akan diminta untuk membubarkan diri demi mencegah potensi terjadinya penularan virus corona.
Sementara pembuatan tempat cuci tangan, rencananya akan diperbanyak untuk membiasakan masyarakat melakukan pola hidup sehat, salah satunya menjaga tangan tetap bersih.
Rumah sakit di Kudus yang juga siap menerima pasien COVID-19, yakni RS Aisyiyah Kudus selain RSUD Loekmono Hadi dan RS Mardi Rahayu Kudus.
"Kami sudah menyiapkan ruang isolasi dengan kapasitas tiga tempat tidur," ujar Direktur RS Aisyiyah Kudus Hilal Ariadi.
Hanya saja, lanjut dia, pihaknya berharap ada bantuan alat pelindung diri (APD) khusus penanganan pasien suspect COVID-19, mulai dari penutup kepala, kaca mata, baju serta celana hingga sepatu.
Stok APD yang tersedia, kata dia, hanya 15 unit sehingga tentunya dalam jangka waktu tidak lama sudah habis karena untuk menangani pasien COVID-19.
Dalam sehari, kebutuhan APD untuk menangani pasien COVID-19 berkisar enam APD, selain pula mulai kesulitan menambah stok masker maupun cairan pembersih tangan.
Rumah sakit lain yang juga menyatakan siap menyediakan ruang isolasi khusus, yakni RS Islam Sunan Kudus dari total tujuh rumah sakit yang ada di Kudus.*
Baca juga: Tanggapi positif seruan Pemda, Persiku mundurkan seleksi pemain
Baca juga: Semua sekolah di Kabupaten Kudus diliburkan antisipasi corona
Baca juga: Satu pasien diduga terpapar corona dirujuk ke RSUD Loekmono Hadi Kudus
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020