• Beranda
  • Berita
  • Pemprov Gorontalo berencana beri insentif bagi tenaga medis

Pemprov Gorontalo berencana beri insentif bagi tenaga medis

23 Maret 2020 17:56 WIB
Pemprov Gorontalo berencana beri insentif bagi tenaga medis
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. (ANTARA/Debby Mano)
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Senin, mengatakan pihaknya akan memberikan insentif bagi tenaga medis yang terlibat dalam penanganan kasus COVID-19.

Upaya tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja tenaga medis, dalam upaya penanganan dan pencegahan penyebaran virus tersebut.

"Untuk tenaga kesehatan khususnya yang ada di rumah sakit di Provinsi Gorontalo, saya sudah siapkan insentif buat mereka yang telah bekerja untuk menanggulangi atau menghadapi virus Corona ini," katanya.

Selain insentif, Pemprov juga sudah memesan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai alat proteksi diri bagi tenaga medis.

Baca juga: Pemkab Gorontalo minta pengelola bersihkan masjid untuk cegah COVID-19

Baca juga: Bupati Gorontalo bagikan masker di Pasar Limboto

Baca juga: Gubernur canangkan "Gorontalo Bergerak Cegah Corona"


Sebanyak 1.000 unit APD rencananya akan dibagikan untuk tenaga medis di Provinsi Gorontalo.

"Dalam satu dua hari ini alatnya akan tiba," lanjutnya.

Terkait insentif, Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki mengatakan masih akan mengkaji besaran insentifnya.

Selain tenaga medis di Rumah Sakit Ainun Habibie yang menjadi kewenangan provinsi, pemberian insentif juga diupayakan untuk tenaga medis di RS Aloei Saboe sebagai rumah sakit rujukan.

"Kami juga masih menghitung besaran dan kriteria penerima insentif ini, yang jelas ada niat baik untuk memberikan insentif kepada para perawat dan dokter yang ada di garda terdepan melayani pasien. Apalagi untuk kejadian luar biasa seperti ini tidak ditanggung oleh BPJS," katanya.

Hingga hari Senin tanggal 23 Maret 2020, Provinsi Gorontalo masih nol kasus positif virus corona.

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 265 kasus, 72 selesai pemeriksaan sisanya 193 sedang diperiksa.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 13 kasus, delapan sedang pemeriksaan spesimen dan lima dinyatakan negatif virus corona.*

Baca juga: Cegah COVID-19, santri Ponpes Al Islam Gorontalo ikuti edukasi PHBS

Baca juga: Gorontalo Utara tetap gelar MTQ tingkat provinsi di tengah COVID-19

Baca juga: Dinkes Gorontalo kirim spesimen seorang pasien ke Litbangkes

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020