APD yang merupakan donasi dari komunitas Tangan Di Atas (TDA) itu dikirimkan ke RS Hasan Sadikin, RS Soreang, RS Al Ihsan, UPT Puskesmas Riung Bandung dan sharapkan dengan penyaluran APD tersebut dapat mencegah tim medis tertular COVID-19 yang telah menewaskan enam dokter di Indonesia.
“Seperti yang banyak diberitakan bahwa saat ini stok APD tenaga medis Indonesia tengah menipis. Sehingga mereka terpaksa menggunakan perlengkapan seadanya seperti jas hujan dan juga masker yang tidak standar. Padahal mereka garda terdepan yang sangat rentan terpapar virus corona,” kata Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda.
Baca juga: RSHS Bandung rawat bayi laki-laki 1,5 bulan positif corona
Penyaluran makanan bergizi untuk tenaga medis, kata Murni, adalah upaya agar daya tahan tubuh para dokter, perawat, dan juga petugas rumah sakit lainnya meningkat.
"Jangan sampai ada korban lagi dari tim medis Indonesia. Kami sangat bersyukur masyarakat Indonesia sangat memperhatikan kondisi para pahlawan COVID-19 ini, sehingga donasi untuk mereka terus berdatangan,” ujar Murni.
Dalam kesempatan tersebut dr H Iping Suripto W, SpA. MH selaku Direktur RSU Soreang menerima langsung APD dari Rumah Zakat.
Kondisi rumah sakit saat ini masih banyak warga yang datang untuk melakukan pengobatan dan ada beberapa melakukan cek kesehatan untuk kasus COVID-19.
Baca juga: DPRD Surabaya minta pemerintah siapkan rumah sakit darurat COVID-19
“Terima kasih bantuannya. Adanya bantuan dari Rumah Zakat mudah mudahan kasus-kasus COVID-19 yang berobat ke soreang tidak membludak dan masyarakat bisa terlepas dari virus ini,” kata dia.
Selain di Kota Bandung, Rumah Zakat akan terus mendistribusikan bantuan untuk para tenaga medis di kota lainnya yang berada di 33 Provinsi.
Selain mendistribusikan alat pelindung diri, Rumah Zakat masih mengirimkan relawan untuk membersihkan fasilitas umum seperti masjid, halte bus dan jembatan penyeberangan di 212 titik lokasi di 48 kabupaten dan 22 Provinsi.
“Rumah Zakat membuka peluang kolaborasi dengan siapapun seperti pemerintah setempat, komunitas, lembaga atau korporasi juga masyarakat untuk menghadapi virus corona ini,” kata Murni.
Baca juga: Gubernur Jabar: Bupati Karawang positif COVID-19
Baca juga: Dirut: Tiga pasien COVID-19 dirawat intensif di RSPI
Baca juga: Anggota DPR usulkan Gedung Parlemen jadi RS Darurat COVID-19
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020