"Hari ini kita akan sampaikan rencana penutupan sementara bandara dan pelabuhan di Pulau Bangka dan Belitung ke pemerintah pusat," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Kamis.
Baca juga: Kodim 1314 lakukan penyemprotan disinfektan di area publik
Ia mengatakan usulan penutupan sementara Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bandara Hanandjoedin Belitung dan Pelabuhan Pangkalbalam berdasarkan masukan dan usulan dari pemerintah kabupaten/kota, tim dokter penanganan dan pencegahan COVID-19 dan masyarakat untuk mencegah masuknya virus corona di pintu-pintu masuk tersebut.
"Usulan ini akan kita sampaikan hari ini dalam rapat bersama Menteri Dalam Negeri di Jakarta," ujarnya.
Ketua Satgas Pencegahan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa mengatakan potensi masuknya virus corona melalui bandara dan pelabuhan besar, karena Bangka Belitung masih terbuka untuk dikunjungi masyarakat luar daerah.
Baca juga: Wakil Bupati Sidoarjo bantu pemakaman korban COVID-19
"Kita merupakan provinsi kepulauan dan sangat terbuka untuk dikunjungi wisatawan dan masyarakat lainnya melalui pelabuhan dan bandara," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data, jumlah penumpang angkutan udara di Bandara Depati Amir Pangkalpinang mencapai 100.000 per hari, Bandara Hanandjoedin Belitung 10.000 penumpang per hari.
Sementara itu, jumlah penumpang kapal laut di Pelabuhan Pangkalbalam, Tanjung Kalian, Belinyu, Tanjung Pandan, Tanjung Batu Belitung dan pelabuhan lainnya mencapai ribuan penumpang per hari.
"Ini tentu memberikan pengaruh, dimana saat ini sudah 18 provinsi yang terjangkit virus corona ini dan penyebarannya Babel sudah dikelilingi provinsi-provinsi terpapar COVID-19 ini," katanya. ***3***
Baca juga: Pangdam Jaya ajak masyarakat patuhi imbauan kurangi aktivitas
Baca juga: Polisi tangkap dua penyebar hoaks sekuriti pingsan karena COVID-19
Baca juga: Aceh laporkan kasus pertama COVID-19
Pewarta: Aprionis
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020