Hal itu disampaikan melalui akun Instagram resmi tim. Penangguhan juga dibenarkan oleh salah satu pebalap PRCT Jamalidin Novardianto.
"Benar. Tidak hanya kejuaraan internasional, kami juga tidak ikut di beberapa kejuaraan nasional," kata pebalap yang akrab dipanggil Ferdi itu saat dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis.
Menurut dia, kejuaraan internasional yang bakal dilewatkan diantaranya di Thailand awal April, kejuaraan di China dan di Sri Lanka. Untuk kejuaraan dalam negeri diantaranya LCC dan Tugu Muda Race Semarang.
Baca juga: Posisi pebalap PRCT pada TdL tetap yang terbaik di Asia Tenggara
Baca juga: Jamalidin jadi pebalap Asia tercepat pada etape tiga Tour de Langkawi
Manajemen PRCT dalam keterangan resminya menyatakan bahwa semua atlet dan staf mereka sedang berada di bawah pengawasan ketat, dan setiap anggota tim yang diduga terinfeksi virus akan segera diisolasi dan diambil tindakan medis yang diperlukan.
Para atlet PRCT saat ini sedang melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta, dan terbagi dalam kelompok kecil serta menghindari kontak dari luar.
Tim tersebut juga mengingatkan agar para pegiat dan komunitas sepeda lebih banyak melakukan latihan di dalam ruangan, serta mengikuti arahan pemerintah untuk berdiam diri di rumah.
PRCT terakhir kali mengikuti kompetisi dengan membalap di Tour de Taiwan pada 1 sampai 5 Maret, dengan Jamalidin Novardianto menduduki peringkat ke-39 klasemen umum akhir.
Sebelumnya, PRCT membalap di salah satu balapan elit yakni Le Tour de Langkawi, di mana catatan terbaik dibukukan Jamal Hibatullah dengan menghuni peringkat ke-14.
Pandemi COVID-19 telah mengakibatkan seluruh turnamen dan kompetisi olahraga utama di dunia harus ditangguhkan atau dibatalkan. Di Indonesia, menurut catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, terdapat 893 kasus positif COVID-19 dengan korban jiwa sebanyak 78 orang.
Baca juga: Balap sepeda maksimalkan latihan indoor di Malang
Baca juga: Dilarang nge-mal, pebalap nasional alihkan kejenuhan dengan baca buku
Baca juga: Pandemi COVID-19 paksa pebalap sepeda profesional Eropa "menganggur"
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020