Praktisi pembelajaran dari Shinkejuku Keiko Toyoizumi mengatakan, guru perlu memberikan motivasi pada siswa untuk tetap semangat melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring) di rumah selama merebaknya pandemi virus COVID-19.Guru secara rutin perlu memberikan motivasi pada siswa, agar siswa tetap semangat dan terus melakukan pembelajaran daring di rumah...,
"Guru secara rutin perlu memberikan motivasi pada siswa, agar siswa tetap semangat dan terus melakukan pembelajaran daring di rumah," ujar Keiko dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan, guru perlu memberikan dukungan secara mendalam, serta mendorong motivasi belajar anak, kebiasaan belajar, waktu, dan kemampuan untuk berpikir secara mandiri.
Pembelajaran daring, kata dia, berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Pembelajaran daring lebih mandiri. Untuk itu, guru perlu memperhatikan materi yang diberikan pada siswa.
Baca juga: Kemendikbud: Belajar via daring tidak hanya terfokus pada akademik
Baca juga: Pakar: Pembelajaran daring jangan dipersulit
"Siswa bisa bertanya langsung pada guru via daring mengenai hal yang tidak dimengerti. Didengarkan pemikiran siswa dan difasilitasi dengan sebaik-baiknya," terang dia.
Idealnya, kata Presiden Direktur PT Benesse Indonesia itu, pembelajaran daring dilakukan tanpa paksaan. Target yang ingin dicapai pun hendaknya ditentukan secara bersama-sama. Bukan dengan memberikan tugas sebanyak-banyaknya pada siswa. Hal itu hanya akan membuat siswa merasa terbebani.
Pembelajaran daring yang diselenggarakan di rumah, kata dia, merupakan tempat yang aman bagi siswa pada saat berlangsungnya wabah virus corona jenis baru itu. Shinkejuku pun mengubah layanan pembelajaran matematikanya dari tatap muka menjadi daring. Dengan demikian, kata Keiko, siswa dapat mempelajari matematika di rumah dengan aman dan nyaman.
Baca juga: IGI : sebagian besar guru gagap dengan pembelajaran daring
Baca juga: Psikolog : Pembelajaran daring harus dibiasakan
Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020