• Beranda
  • Berita
  • KWI: Bantu orang yang sangat terdampak wabah COVID-19

KWI: Bantu orang yang sangat terdampak wabah COVID-19

28 Maret 2020 12:16 WIB
KWI: Bantu orang yang sangat terdampak wabah COVID-19
Ilustrasi - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj (tengah) bersama Sekretaris Umum PGI Gomar Gultom (kedua kiri), pengurus KWI Romo Heri Wibowo (kiri), rohaniawan Franz Magnis Suseno (kedua kanan) dan Koordinator Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Wahid dalam suatu acara di kantor PBNU, Jakarta, Senin (9/9/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama.
Sekretaris Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Steven menginginkan agar umat dapat mendoakan dan berbuat untuk membantu orang-orang yang sangat terdampak wabah COVID-19, serta mematuhi petunjuk keuskupan.

"Kita diminta untuk membantu orang-orang yang sangat terdampak di dalam permasalahan ini," kata Romo Steven di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu.

Romo Steve mengemukakan agar dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19, ini bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk percaya bahwa bersama-sama bisa melawannya.

Kepada umat Katolik, ujar dia, agar dapat berdoa terutama di masa prapaskah ini, kepada semuanya agar bisa terlepas dari wabah, serta mendoakan semua orang yang ada di garda terdepan, termasuk tenaga medis.

Baca juga: Sosiolog: Tokoh agama terdepan yakinkan masyarakat cegah COVID-19

Baca juga: Tokoh agama Maluku sepakat meniadakan kegiatan keagamaan

Baca juga: Gubenur Babel imbau tokoh agama hentikan sementara kumpulkan massa


"Kita doakan bukan dengan kerumunan, tetapi kita doakan dari rumah kita masing-masing," katanya.

Ia mengemukakan bahwa seluruh keuskupan di Indonesia sudah mengeluarkan petunjuk yang diharapkan dapat ditaati dan dipatuhi dengan penuh disiplin mengenai perayaan-perayaan liturgi.

Seluruh umat, ujar dia, diharapkan mengikuti perayaan-perayaan gerejani yang tetap dirayakan para uskup dan para imam tanpa hadir bersama, tetapi dipersilahkan mengikuti lewat live streaming atau media komunikasi digital.

Kemudian, lanjutnya, para uskup meminta seluruh umat untuk memberi dukungan lewat gerakan solidaritas dengan berkasih dan berbuat di tempat masing-masing, termasuk mengajak sesama untuk tinggal di rumah, menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun.

"Mari kita saling menguatkan dan meneguhkan dalam menghadapi persoalan ini," ucapnya.

Berbagai pemuka agama hadir dalam jumpa pers bertajuk "Anjuran Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan Berkaitan dengan Self-Distancing untuk Menghindari Penyebaran COVID-19", Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, pada Sabtu ini.

Selain perwakilan dari KWI, juga hadir antara lain Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh dan Sekretaris Umum Pendeta PGI Jacklevyn F. Manuputty.

Kemudian, Relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Hong Tjhin, serta Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial Kemanusiaan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Nyoman Suartanu.*

Baca juga: Tokoh agama dan daerah diimbau kooperatif cegah kerumunan massa

Baca juga: Wamenag ajak tokoh agama aktif edukasi soal virus corona

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020