Dilansir Reuters yang dipantau di Jakarta, Senin, Marbury yang lahir di Coney Island, New York, mengatakan dirinya ingin membantu kota asalnya yang dikabarkan kekurangan persediaan masker.
“Saya membantu sumber masker untuk Presiden Brooklyn Borough. Dia tidak bisa ke sini jadi dia minta bantuan saya," kata Marbury pada Twitter.
“Saya berasal dari Brooklyn dan keluarga saya kehilangan orang yang dicintai karena virus tersebut. Ini adalah saat yang menyedihkan, jadi saya coba menolong BROOKLYNITE lainnya untuk membantu orang."
Baca juga: Trump batal "lockdown" New York, korban tewas corona lampaui 2.000
Baca juga: Guard Celtics Smart 'bebas corona', 10 hari setelah dites positif
Baca juga: NBA hampir pasti lanjutkan kompetisi, tapi tanpa penonton
Marbury mengatakan kepada New York Post dia bersama supplier masker di China telah mengatur untuk menjual 10 juta masker ke New York seharga 2,75 dolar AS per buah.
Reuters telah mendokumentasikan kekurangan alat pelindung vital di rumah sakit di New York, di mana para petugas medis menyembunyikan persediaan seperti masker wajah dari kolega di departemen lain.
Presiden Brookly Borough Eric Adams berterima kasih kepada Marbury atas "bantuan besar" baginya.
“Anda adalah teman sejati bagi kota ini,” kata Adam pada cuitannya.
“Setiap buah APD (alat pelindung diri) ini kami sediakan untuk para pejuang di garis depan dalam perjuangan kita memerangi #COVID-19.”
Marbury telah bermain lebih dari satu dekade di NBA. Sekarang ia menjadi pelatih Beijing Royal Fighters di Asosiasi Bola Basket China (CBA).
Baca juga: Pegiat basket Indonesia ramai-ramai galang dana lawan corona
Baca juga: Trump: AS akan produksi 100.000 ventilator dalam 100 hari
Pewarta: Naufal Difaudin dan Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020